Sanjaya, Febryand Putra Dias (2023) SOSIALISASI PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MENINGKATKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN GENERASI MILENIAL TAHUN 2022 DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS. Other thesis, IPDN.
|
Text
Febryand Putra Dias Sanjaya.pdf Download (362kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACK Problem Statement/Background (GAP): The Indonesian nation struggled to be liberated from all forms of colonialism and oppression by the Portuguese, Dutch, British, and Japanese, a vision of nationalism was born. At that time the struggle of the Indonesian nation was still local and regional and did not succeed in the interests of the Indonesian nation itself. This is because of the lack of a sense of togetherness and mutual assistance of the Indonesian nation in its efforts to free itself from colonialism and oppression of other countries. On the other hand, the colonizers remained steadfast in using the strategy of "divide et impera" pitting one group against another which was considered quite effective at that time in dividing every aspect and group of the Indonesian nation in every province, region, and corner of the country. Purpose: The purpose of this study is to find out how Bakesbangpol Banyumas Regency is actively carrying out socialization of national insight to the millennial generation in Banyumas Regency because there are several data on the incidence of conflict in Banyumas in 2022. Method: The research method used is a qualitative method, which answers a problem in depth in the context of the time and situation concerned, in accordance with objective conditions in the field and the type of research used is qualitative descriptive, which describes objects in the present qualitatively the data obtained from the research. The data sources used are primary data sources and secondary data sources with 5 informants. Data collection techniques use interview and documentation methods. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusions. Results: The results showed that the socialization of national insight in Banyumas Regency, especially South Purwokerto District held by Bakesbangpol Banyumas Regency was quite effective in contributing to conduciveness and creating conditions in the Banyumas Regency area, but limited support personnel and budget in Bakesbangpol, Banyumas Regency became things that needed to be considered in improving the quality of activity and intensity itself in Banyumas Regency. Conclusion: This matter is directly evidenced by the support of every school and educator in Banyumas Regency who facilitate Bakesbangpol Banyumas Regency in carrying out socialization of strengthening national insight and encouraging educators to millennial generation students to listen to the importance of socialization material for national insight as a provision for millennial generation life in the future. Keywords: socialization, national insight, millennial generation. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Bangsa Indonesia berjuang untuk dibebaskan dari segala bentuk penjajahan dan penindasan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang, lahirlah visi nasionalisme. Saat itu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat lokal dan regional, dan tidak berhasil demi kepentingan bangsa Indonesia diri. Perihal ini sebagai akibat dari minimnya rasa kebersamaan dan gotong royong bangsa Indonesia dalam usahanya untuk membebaskan diri dari penjajahan dan penindasan negara lain. Di pihak lain, kaum penjajah tetap teguh memakai strategi “divide et impera” mengadu domba satu kelompok dengan kelompok lain yang dianggap cukup efektif pada saat itu dalam memecah belah setiap aspek dan kelompok bangsa Indonesia di setiap provinsi, daerah, dan sudut negara. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Bakesbangpol Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan giat sosialisasi wawasan kebangsaan terhadap generasi milenial di Kabupaten Banyumas karena terdapat beberapa data mengenai kejadian konflik di Banyumas tahun 2022. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu menjawab sebuah permasalahan secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, sesuai dengan kondisi objektif di lapangan dan adapun tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan objek pada masa sekarang secara kualitatif data yang diperoleh dari penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan jumlah informan 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Banyumas khususnya Kecamatan Purwokerto Selatan yang digelar oleh Bakesbangpol Kabupaten Banyumas cukup efektif dalam kontribusi kondusifitas dan cipta kondisi di wilayah Kabupaten Banyumas namun keterbatasan tenaga pendukung dan anggaran di Bakesbangpol Kabupaten Banyumas menjadi hal yang perlu di perhatikan dalam peningkatan kualitas giat dan intensitas itu sendiri di Kabupaten Banyumas. Kesimpulan: Perihal ini dibuktikan langsung dengan dukungan setiap sekolah dan tenaga pendidik di Kabupaten Banyumas yang memfasilitasi Bakesbangpol Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan sosialisasi penguatan wawasan kebangsaan dan dorongan tenaga pendidik pada pelajar generasi milenial untuk mendengarkan pentingnya materi sosialisasi wawasan kebangsaan sebagai bekal hidup generasi milenial di masa depan. Kata Kunci: Sosialisasi, Wawasan Kebangsaan, Generasi Milenial.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics |
Depositing User: | Politik Indonesia Terapan |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 06:54 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 06:54 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15819 |
Actions (login required)
View Item |