PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DI PULAU MORO KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

FARDHIANSYAH, MUHAMMAD (2023) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DI PULAU MORO KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
MUHAMMAD FARDHIANSYAH_PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DI PULAU MORO KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU.pdf

Download (288kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problems/Background (GAP): Karimun Regency has large marine natural resources so that it becomes the main sector in improving the economy of fishing communities. Moro Island is an area consisting of one or more activity centers in rural areas where the community is the fishery production system. Disproportionate income with fisheries production is a problem that must be resolved immediately in an effort to increase people's income. Purpose: to describe and analyze the inhibiting factors, efforts to overcome the inhibiting factors and community empowerment in increasing the income of fishermen on Moro Island, Karimun Regency. Methods: this study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, verification, and drawing conclusions. Results/Findings: The results of the study show that due to the limited capital budget and the low human resources of fishing communities in the aspect of fishermen's catch management skills, it affects the work ethic of fishing communities in increasing their income. In the process of community empowerment in increasing the income of fishermen on Moro Island, there are obstacles that become inhibiting factors in empowerment, namely, internal factors which include human resources in the aspects of skills, capital, facilities and infrastructure. External factors which include, the lack of adaptation of fishing communities to technological advances, and bad weather. Efforts made in overcoming the inhibiting factors of community empowerment in increasing the income of fishermen on Moro Island, namely: Implementing empowerment programs such as counseling, outreach and training which are held twice a month. Provision of capital assistance and adequate facilities to fishing communities. Conclusion: community empowerment in increasing the income of fishermen on Moro Island has not run optimally, seen from the facilities and infrastructure provided by the Government that have not been evenly felt by all fishing communities on Moro Island. Keywords: Government, Empowerment, Catch Fishers 2 ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang(GAP) : Kabupaten Karimun memiliki sumber daya alam laut yang besar sehingga menjadi sektor utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan. Pulau Moro merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan yang dimana masyarakat sebagai sistem pruduksi perikanan. Tidak sebandingnya pendapatan dengan hasil produksi perikanan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat. Tujuan : untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor penghambat, upaya mengatasi faktor penghambat dan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan nelayan tangkap di Pulau Moro Kabupaten Karimun. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa karena keterbatasan anggaran modal dan masih rendahnya SDM masyarakat nelayan dalam aspek keterampilan pengelolaan hasil tangkap nelayan mempengaruhi etos kerja masyarakat nelayan tangkap dalam meningkatan pendapatannya. Dalam proses pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan nelayan tangkap di Pulau Moro terdapat kendala yang menjadi faktor penghambat dalam pemberdayaan yaitu, Faktor Internal yang meliputi, sumber daya manusia dalam aspek keterampilan, modal, sarana dan prasarana. Faktor Ekternal yang meliputi, kurangnya adaptasi masyarakat nelayan dengan kemajuan teknologi, dan cuaca yang buruk. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan nelayan tangkap di Pulau Moro yaitu: Melaksanakan program pemberdayaan seperti penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan. Pemberian bantuan modal dan fasilitas yang memadai kepada masyarakat nelayan.. Kesimpulan : pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan nelayan tangkap di Pulau Moro belum berjalan dengan optimal, dilihat dari sarana dan prasarana yang diberikan Pemerintah belum merata dirasakan seluruh masyarakat nelayan Pulau Moro. Kata Kunci : Pemerintah, Pemberdayaan, Nelayan Tangkap

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 05 Jul 2023 02:51
Last Modified: 05 Jul 2023 02:51
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15484

Actions (login required)

View Item View Item