Maharani, Windi Puan (2023) UPAYA PENGURANGAN ANGKA PUTUS SEKOLAH BAGI PENYANDANG DISABILITAS OLEH WALINAGARI DI KENAGARIAN TABEK PANJANG KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
WINDI PUAN MAHARANI_30.0219.pdf Download (328kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACK Problem Statement/Background (GAP): The problem of dropping out of school for children with disabilities is often seen in Tabek Panjang District, Baso District, Agam Regency. Various factors that cause children with disabilities to drop out of school are separate tasks for the government, schools and families / communities to overcome this. Purpose: The purpose of this study is to determine the activities and steps pursued by Walinagari to reduce the number of children with special needs who drop out of school and provide an explanation of the obstacles and supports that encourage and hinder the implementation of the activities pursued by Walinagari. Method: By using descriptive qualitative methods with Case Study research strategies or often referred to as CSR (Case Study Research). And the theory used is the theory of Suyanto and Dian Savitri, namely by conducting early intervention in the form of handling problematic children from an early age, utilizing support from the community and local government. Results: The Kenagarian government has tried to reduce the dropout rate by introducing the community through socialization communication in the form of art performances, helping such as package schools and assistance in the form of funds from Nagari treasury, and the obstacles are the lack of knowledge about the importance of inclusive education and the family and community environment that has not been open to existing differences. Conclusion: The cause of children with disabilities not getting inclusive education is due to ineffective parenting due to lack of knowledge about parenting, especially children with special disabilities or disabilities, as well as communities that are not open to existing differences, and other things happen due to inadequate economic factors considering that inclusive education in Kenagarian Tabek Panjang is a private school that requires costs in its teaching system. Keywords: Education, Inclusive, Walinagari. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Angka Permasalahan putus sekolah bagi anak disabilitas kerap terlihat di Kenagarian Tabek Panjang Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Berbagai faktor yang menjadi penyebab anak disabilitas putus sekolah menjadi tugas tersendiri bagi pemerintah, pihak sekolah dan keluarga/masyarakat untuk menanggulangi hal tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kegiatan dan langkah-langkah yang diupayakan oleh Walinagari untuk mengurangi jumlah anak berkebutuhan khusus yang putus sekolah serta memberi penjelasan mngenai hambatan dan dukungan yang mendorong dan menghambat terlaksananya kegiatan yang diupayakan oleh Walinagari. Metode: Dengan menggunakan metode kualitatif deksriptif dengan strategi penelitian Studi Kasus atau sering disebut dengan CSR (Case Study Research). Dan teori yang digunakan merupakan teori dari Suyanto dan Dian Savitri yakninya dengan melakukan intervensi dini berupa penanganan anak yang bermasalah sedari dini, memanfaatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Hasil/Temuan: pemerintah kenagarian telah berupaya mengurangi angka putus sekolah dengan cara pengenalan terhadap masyarakat melalui komunikasi sosialisasi berupa pentas seni, memberikan bantuan seperti sekolah paket dan bantuan berupa dana dari kas Nagari, dan yang menjadi hambatan adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan inklusif serta lingkungan keluarga dan masyarakat yang belum terbuka terhadap perbedaan yang ada. Kesimpulan: Penyebab anak penyandang disabilitas tidak mendapatkan pendidikan inklusif dikarenakan oleh pola asuh orangtua yang tidak efektif karena minimnya pengetahuan mengenai pola asuh anak apalagi anak dengan keterbatasan khusus atau disabilitas, begitu juga dengan masyarakat yang tidak terbuka atas perbedaan yang ada, dan hal lain terjadi karena faktor ekonomi yang kurang memadai mengingat pendidikan inklusif yang ada di Kenagarian Tabek Panjang merupakan sekolah swasta yang memerlukan biaya dalam sistem pengajarannya. Kata Kunci: : Pendidikan, Inklusif, Walinagari.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics |
Depositing User: | Politik Indonesia Terapan |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 03:29 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 03:29 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15360 |
Actions (login required)
View Item |