Romadhon, Ahmad Riskullah (2023) IMPLEMENTASI ABSENSI FINGERPRINT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SUMBER DAYA APARATUR DI SEKRETARIAT DPRD KOTA PALEMBANG. Other thesis, IPDN.
|
Text
A RISKULLAH ROMADHON_30.0323_IMPLEMENTASI ABSENSI FINGERPRINT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SUMBER DAYA APARATUR DI SEKRETARIAT DPRD KOTA PALEMBANG_3.pdf Download (521kB) | Preview |
Abstract
Problem Statement/Background (GAP): Employee discipline is an important thing for every organization or agency, especially government agencies. The discipline of an employee can be a measure of the success of an organization in educating and teaching its employees to manage themselves. One form of effort to increase employee discipline is to apply electronic or fingerprint-based attendance. Purpose: The purpose of this research is to see the implementation of fingerprint attendance in improving the discipline of personnel resources at the Palembang City DPRD Secretariat. Method: The method used in this study is a qualitative descriptive research method by collecting data through interviews, observation and documentation in the field. The theory used itself is the theory of policy implementation by George C Edward III which consists of 4 implementation variables namely communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Result: The results showed that the implementation of fingerprint attendance was considered quite good based on Edward III's theory, this indicated that there was a difference between the use of manual attendance and fingerprint attendance. But overall the implementation of this policy has not been maximized because there are still inhibiting factors in carrying out this implementation such as employees' hands that are often wet, still prone to data manipulation, there are still employees who come only for attendance, difficulty adapting and loss of network. So that efforts need to be made so that the application of fingerprint attendance can run as expected such as adding attendance methods, giving balanced rewards and punishments and providing disciplinary training for employees. Conclusion : The author concludes that the implementation of fingerprint attendance at the Palembang City DRPD Secretariat is good enough when viewed from the four variables of Edward III's policy implementation. But still there are obstacles in implementing this fingerprint implementation as if there are still possibilities manipulation of data by employees, etc. So that it is hoped that there will be improvements or policy evaluations by DPRD Secretariat in tackling these problems such as providing education to employees, supervision of employees etc., so that employee discipline can be maintained and implementation of agency tasks can be in accordance with expectations Keywords: Implementation, Fingerprint, Civil Servants ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kedisiplinan pegawai merupakan suatu hal yang penting bagi setiap organisasi atau instansi terkhusus instansi pemerintah. Kedisiplinan seorang pegawai dapat menjadi tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mendidik dan mengajarkan pegawainya untuk memanajemen diri. Salah satu bentuk upaya dalam peningkatan kedisiplinan pegawai ialah dengan menerapkan absensi berbasis elektronik atau fingerprint. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk melihat implementasi absensi fingerprint dalam meningkatkan kedisiplinan sumber daya aparatur di Sekretariat DPRD Kota Palembang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi di lapangan. Teori yang digunakan sendiri merupakan teori implementasi kebijakan oleh George C Edward III yang terdiri dari 4 variabel implementasi yakni komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi absensi fingerprint ini dinilai cukup baik berdasarkan teori Edward III, hal ini ditunjukan adanya perbedaan antara penggunaan absensi secara manual dan secara fingerprint. Tetapi secara keseluruhan implementasi kebijakan ini belum maksimal dikarenakan masih adanya faktor penghambat dalam pelaksanaan implementasi ini seperti tangan pegawai yang sering basah, masih rawan terjadi manipulasi data, masih adanya pegawai yang datang hanya untuk absensi, kesulitan beradaptasi dan kehilangan jaringan. Sehingga perlu upaya yang harus dilakukan agar penerapan absensi fingerprint ini dapat berjalan sesuai harapan seperti penambahan metode absensi, pemberian reward dan punishment yang berimbang dan pemberian latihan kedisiplinan bagi pegawai. Kesimpulan : Penulis menyimpulkan bahwa implementasi absensi fingerprint di Sekretariat DRPD Kota Palembang sudah cukup baik jika ditinjau dari empat variabel implementasi kebijakan Edward III. Namun masih adanya hambatan dalam pelaksanaan implementasi fingerprint ini seperti masih adanya kemungkinan manipulasi data oleh pegawai, dll. Sehingga harapannya ada perbaikan atau evaluasi kebijakan oleh Sekretariat DPRD dalam menanggulangi permasalahan tersebut seperti pemberian edukasi kepada pegawai, pengawasan terhadap pegawai dll, sehingga kedisiplinan pegawai dapat terjaga dan pelaksanaan tugas-tugas instansi dapat sesuai dengan harapan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics |
Depositing User: | Politik Indonesia Terapan |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 07:00 |
Last Modified: | 26 Jun 2023 07:00 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15345 |
Actions (login required)
View Item |