HUDAYAH, ANDI NURUL (2023) IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KECAMATAN BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. Other thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.
|
Text
RINGKASAN SKRIPSI HUDAYAH 2.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problems/Background (GAP): The main problem related to this program is that the implementation of the program is still hampered because the distance of each district is far and separated by islands besides that it is not in accordance with the technical implementation guidelines. For example, the program implementation period has set a time limit for rehabilitating houses, but in reality the program implementation time exceeds the specified time. This happened because of regional/local characteristics that implemented house construction based on auspicious days that were applied by the people of the Selayar Islands Regency, including those in Benteng District. Benteng District is one of 11 Districts in Selayar Islands Regency which is the Regency Capital. Purpose: the purpose of this research is to identify the implementation of the Social Rehabilitation program for Uninhabitable Houses in Benteng District, Selayar Islands Regency, South Sulawesi Province. Method: The research method used is descriptive qualitative with an inductive approach and data collection techniques used are observation, documentation, and interviews. The theory used to answer how this program is implemented and the inhibiting factors for implementing the program uses the theory of Charles O.Jones. Results/Findings: Social Rehabilitation of Uninhabitable Houses is carried out with the aim of tackling social problems that occur by tackling improving people's living standards through the provision of livable houses in Selayar Islands Regency. The aim of this policy was made so that the poor have a place to live that meets health, safety and social requirements. Conclusion: In practice, livable houses for the poor have been built but have not met the building safety criteria. So the researchers concluded that the implementation of the RS-RTLH Program had not been maximized. Keywords: Social Rehabilitation Program for Uninhabitable Houses, Implementation, Inhibiting ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan pokok terkait dengan program ini yaitu masih terkendalanya pelaksanaan program karena jarak tiap kabupaten yang jauh dan terpisahkan oleh pulau selain itu kurang sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan. Seperti jangka waktu pelaksanaan program yang telah ditetapkan batas waktu untuk merehabilitasi rumah, namun pada kenyataannya waktu dalam pelaksanaan program melebihi waktu yang ditentukan. Hal tersebut terjadi karena adanya karakteristik daerah/lokal yang menerapkan pembangunan rumah berdasarkan hari baik yang diterapkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar termasuk di Kecamatan Benteng. Kecamatan Benteng merupakan salah satu dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar yang menjadi Ibukota Kabupaten. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi implementasi program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Metode: Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teori yang digunakan untuk menjawab bagaimana pelaksanaan program ini serta faktor penghambat pelaksanaan program menggunakan teori Charles O.Jones. Hasil/Temuan: Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dilaksanakan dengan tujuan menanggulangi masalah sosial yang terjadi dengan penanggulangan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penyediaan rumah yang layak huni di Kabupaten Kepulauan Selayar. Tujuan kebijakan ini dibuat agar para masyarakat miskin memiliki tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, keamanan, dan sosial. Kesimpulan: Dalam pelaksanaannya telah terbangun rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin namun belum memenuhi kriteria keselamatan bangunan. Sehingga peneliti simpulkan bahwa pelaksanaan Program RS-RTLH belum maksimal. Kata Kunci : Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni, Implementasi, Faktor Penghambat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Study of Govermental Politics |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 04:32 |
Last Modified: | 26 Jun 2023 04:32 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15329 |
Actions (login required)
View Item |