Wijayanto, Mohamad Ichsan (2023) STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI BANDUNG COMMAND CENTER DI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
repository ichsan wijayanto pix.pdf Download (174kB) | Preview |
Abstract
Problem Statement :Public services in the city of Bandung have many various problems, including the city of Bandung as the recipient of the most public service report complaints in West Java province based on data from the Ombudsman in 2019, then the absence of the name of the city of Bandung on the list of Top Commendable Public Service Innovations reported by Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform in 2021, there are also allegations of maladministration practices and illegal levies in New Student Admissions (PPDB) within the Bandung City government. These problems should be overcome by the presence of an electronic�based service system in the form of the Bandung Command Center. Method : The research method applied is a qualitative descriptive method. Researchers analyzed the data obtained with the data triangulation technique. The process of collecting data through interviews, observation, and documentation. The data obtained is done by reducing data and presenting data so that conclusions can be drawn. Purpose :This research uses SWOT analysis theory and public service quality theory from Hardiyansyah (2011). The purpose of this research is to find out strategies that can improve the quality of public services in the city of Bandung with the presence of the Bandung Command Center. The method applied is a qualitative descriptive method, while the process of collecting data is through interviews, observation, and documentation. Result :The results of this study resulted in seven strategic issues that can be implemented to improve the quality of public services in the city of Bandung, namely developing three public services LAPOR!, NTPD112, and Protector to make them more attractive and easy to use, strengthening cooperation and commitment from all stakeholders involved, issuing policies or regulations regarding the use of one-stop applications and services, intensifying socialization of BCC services not only from social media, issuing regulations/regulations that clarify the status of BCC, increasing cooperation between government agencies or institutions, reinforcing government commitment. Conclusion : The Bandung City Government has transformed into digital-based public services but has not been effectively centralized in the Bandung Command Center, so this needs to be improved by collaborating with all sectors of government agencies. Keywords : Strategy, Public Service, Bandung Commad Center ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP) : Pelayanan publik di Kota Bandung memiliki banyak masalah yang beragam, diantaranya adalah Kota Bandung sebagai penerima aduan laporan layanan publik terbanyak di Provinsi Jawa Barat berdasarkan data dari Ombudsman pada tahun 2019, Lalu tidak hadirnya nama Kota Bandung sebagai daftar Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji yang dilansir oleh Kemenpan RB pada tahun 2021, terdapat juga dugaan penemuan praktik maladministrasi dan pungutan liar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lingkup pemerintah Kota Bandung. Permasalahan-permasalahan ini seharusnya dapat diatasi dengan hadirnya sistem pelayanan berbasis elektronik dalam wujud Bandung Command Center. Metode : Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti menganalisis data yang didapatkan dengan Teknik tringulasi data. Proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang didapatkan dilakukan reduksi data dan penyajian data sehingga dapat ditarik kesimpulan. Teori/Tujuan : Penelitian ini menggunakan teori analisis SWOT dan teori kualitas pelayanan public dari Hardiyansyah (2011).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang mampu meningkatkan kualitas layanan public di Kota Bandung dengan kehadiran Bandung Command Center. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil/Temuan : Hasil penelitian ini menghasilkan tujuh isu strategi yang dapat diterapkan guna meningkatkan kualitas layanan public di Kota Bandung, yaitu mengembangkan tiga layanan publik LAPOR!, NTPD112, dan Pelindung supaya lebih menarik dan mudah dipergunakan, memperkuat kerjasama dan komitmen dari semua stakeholder yang terlibat, mengeluarkan kebijakan atau aturan mengenai penggunaan aplikasi dan layanan satu pintu, mengintensifkan sosialisasi layanan BCC tidak hanya dari media sosial, mengeluarkan peraturan/regulasi yang memperjelas status dari BCC, meningkatkan Kerjasama antar instansi atau lembaga pemerintah, mempertegas komitmen pemerintah.Kesimpulan : Pemerintah Kota Bandung sudah bertransformasi kedalam pelayanan public berbasis digital namun belum efektif terpusat di Bandung Command Center, sehingga hal itu perlu ditingkatkan dengan melakukan kerjasama dengan seluruh sektor instansi pemerintahan. Kata Kunci : Strategi, Pelayanan Publik, Bandung Command Center
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 08:24 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 08:24 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15169 |
Actions (login required)
View Item |