PARTISIPASI POLITIK NARAPIDANA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH 2020 DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PUTRI, ZAKIA SALSABILA (2023) PARTISIPASI POLITIK NARAPIDANA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH 2020 DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
ZAKIA SALSABILA PUTRI 30.1027.pdf

Download (381kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Backround (GAP): The author focuses on the high or low participation of prisoners in the implementation of the 2020 Pilkada in the Class IIB Penitentiary in Banjarbaru City, South Kalimantan Province.Purpose: The purpose of this study was to determine the participation of convicts, the efforts of various agencies related to the KPU, Lapas, Bawaslu, and Disdukcapil as well as obstacles in the implementation of holding elections in Class IIB Penitentiary in Banjarbaru City. Method: The research method used is a descriptive qualitative research method using the participation theory of the CLEAR model from Lowndes and Pratchett. Data collection techniques obtained through observation, interviews and documentation. Results: The findings obtained by the authors in this study are that the participation of convicts in the implementation of elections in Class IIB Penitentiary in Banjarbaru City, South Kalimantan Province cannot be said to be optimal, this is shown by the lack of understanding of convicts about the importance of giving their voting rights in elections, the lack of socialization by KPU and Bawaslu, the lack of availability of apparatus resources, as well as the process of recording data collection which requires more time due to re-recording. Conclusion: It can be said that the participation of prisoners in the implementation of the 2020 Pilkada at the Class IIB Penitentiary in Banjarbaru City is not optimal, in terms of facilities and infrastructure that are lacking and lack of outreach to inmates has resulted in many inmates not knowing the importance of giving their right to vote in elections. In order to increase the participation of convicts in the implementation of elections at the Class IIB Penitentiary in Banjarbaru City, researchers suggested to the KPU, Bawaslu, Disdukcapil, and Lapas to increase outreach activities, increase the number of employees at the KPU, collaborate with other sectors and make other innovations. which can increase prisoner participation. Keywords: Convict Participation, Pilkada, Election Commission, Penitentiar ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada tinggi atau rendahnya partisipasi narapidana dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi narapidana, upaya dari berbagai instansi terkait KPU, Lapas, Bawaslu, dan Disdukcapil maupun hambatan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori partisipasi model CLEAR dari Lowndes dan Pratchett. Teknik Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu partisipasi narapidana dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan belum bisa dikatakan optimal, hal ini ditunjukkan dari masih kurangnya pemahaman narapidana akan pentingnya memberikan hak suaranya dalam pemilihan, masih minimnya pelaksanaan sosialisasi oleh KPU dan Bawaslu, kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur, serta proses perekamanan pendataan yang memerlukan waktu lebih karena perekaman ulang. Kesimpulan: partisipasi narapidana dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB di Kota Banjarbaru dapat dikatakan belum optimal, dari segi sarana maupun prasarana yang kurang serta sosialisasi kepada narapidana yang kurang mengakibatkan banyak narapidana yang tidak menegetahui pentingnya memberikan hak suaranya di pemilihan. Guna meningkatkan partisipasi narapidana dalam pelaksanaan pemilihan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru , disarankan dari peneliti kepada KPU, Bawaslu, Disdukcapil, dan Lapas adalah lebih meningkatkan kegiatan sosialisasi, menambah jumlah pegawai di KPU, melakukan kerja sama dengan sektor lain dan membuat sebuah inovasi lainnya yang dapat meningkatkan partisipasi narapidana. Kata Kunci: Partisipasi Narapidana, Pilkada, Komisi Pemilihan Umum, Lembaga Pemasyarakatan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 16 Jun 2023 07:06
Last Modified: 16 Jun 2023 07:06
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14853

Actions (login required)

View Item View Item