IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI NOMOR 22 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA INDUK KABUPATEN CERDAS TAHUN 2019-2028 MELALUI PROGRAM SMART CITY DI KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Tofani, Karina Putri (2023) IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI NOMOR 22 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA INDUK KABUPATEN CERDAS TAHUN 2019-2028 MELALUI PROGRAM SMART CITY DI KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
PDF REPOSITORY SKRIPSI KARINA PUTRI TOFANI.pdf

Download (574kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problems/ Background (GAP ):The Blitar Regency Government has implemented one of the policies supported by advances in technology, namely the Smart City Program which aims to create smart cities in the sense of being able to create regional innovations that are innovative, effective and able to solve regional problems and manage existing potential so that become a developed and developing area. However, in its implementation there are still obstacles ranging from bureaucrats, the community, to several infrastructures and superstructures that are considered inadequate. Purposel: to create smart cities in the sense of being able to create regional innovations that are innovative, effective and able to solve regional problems and manage existing potential so that they become developed and developing regions. Methods: This study uses qualitative research methods accompanied by an inductive descriptive approach and Edward III's theory which forms the basis of the research. The data collection methods used in this research are observation, interview, and documentation methods with data analysis techniques through data reduction, data presentation, and drawing conclusions from the implementation of the Smart City Program in Blitar Regency. Result/Finding:. The implementation of the Smart City Program in Blitar Regency has not fully run optimally because several dimensions of Edward III's theory used by researchers in analyzing objects still find obstacles to the implementor's attitude both from the bureaucrats who are still enthusiastic about the ease of ICT progress, as well as people who still think conventionally, budget, as well as supporting facilities that affect the success of the policy. Conclusion: Researchers suggest that it is better to increase qualified human resources so that new, more innovative breakthroughs can be found and overcome obstacles in running the Smart City Program. Keyword : Smart City, TIK, Public Service ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pemerintah Kabupaten Blitar telah melaksanakan salah satu kebijakan didukung dengan kemajuan teknologi yaitu Program Smart City yang bertujuan menciptakan kota cerdas dalam arti dapat membuat inovasi daerah yang inovatif, efektif dan mampu menyelesaikan permasalah daerah serta mengelola potensi yang ada sehingga menjadi daerah yang maju dan berkembang. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala mulai dari birokrat, masyarakat, hingga beberapa infrastruktur dan suprastruktur yang dinilai kurang memadai. Tujuan: menciptakan kota cerdas dalam arti dapat membuat inovasi daerah yang inovatif, efektif dan mampu menyelesaikan permasalah daerah serta mengelola potensi yang ada sehingga menjadi daerah yang maju dan berkembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif disertai dengan pendekatan deskriptif induktif dan teori Edward III yang menjadi landasan dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari penerapan Program Smart City di Kabupaten Blitar. Hasil/Temuan:. Implementasi Program Smart City di Kabupaten Blitar belum sepenuhnya berjalan maksimal dikarenakan beberapa dimensi dari teori Edward III yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisis objek masih ditemukan hambatan pada sikap implementor baik dari pihak birokrat yang masih bereforia pada kemudahan kemajuan TIK, maupun masyarakat yang masih berpikir konvensional, anggaran, serta fasilitas pendukung yang mempengaruhi kesuksesan kebijakan Kesimpulan: Berdasarkan pengamatan implementasi Program Smart City di Kabupaten Blitar sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat beberapa kendala sehingga perlu diciptakan strategi baru dalam mengatasi masalah yang terjadi. Peneliti menyarankan baiknya untuk diadakan peningkatan SDM yang mumpuni baik dari birokrat maupun masyarakat Kabupaten Blitar agar kemudian dapat ditemukan trobosan baru yang lebih inovatif dan mengatasi kendala dalam menjalankan Program Smart City. Kata Kunci: Smart City, TIK, Pelayanan Publik

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 16 Jun 2023 07:08
Last Modified: 16 Jun 2023 07:08
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14848

Actions (login required)

View Item View Item