MODAL SOSIAL KOMUNITAS DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDESAAN DI DAERAH PASCA KONFLIK KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH

Panjili, Nurul Fitriani (2023) MODAL SOSIAL KOMUNITAS DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDESAAN DI DAERAH PASCA KONFLIK KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
D. RINGKASAN SKRIPSI NURUL FITRIANI PANJILI_30.1248_C5_24.pdf

Download (305kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problems/Background(GAP): Poso District is one of the post-conflict areas in Indonesia. Post-conflict regional recovery is the main problem in the rebuilding effort from the perspective of religion, social and economy as well as culture and politics. Purpose: This study aims to understand things that need to be considered in post-conflict regional development are not only limited to policies made by the government to become guidelines in implementing sustainable development. Method: This thesis used a descriptive qualitative method using an inductive approach based on empirical facts at the research location. Data collection techniques were carried out by means of interviews, observation and documentation. Results/Findings: The result from this study, public anticipation of the possibility of a return to conflict must also be considered because it is still a vulnerable conflict situation. Conclusion: From the results of this study, indicate that the urgency of community social capital, in this case the Mosintuwu Institute, has succeeded in producing economically, socially and politically empowered and independent women through its programs, especially women in rural areas and post-conflict areas in Poso District. Keywords: Mosintuwu Institute, post-conflict, social capital, women's empowerment ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang(GAP): Kabupaten Poso merupakan salah satu daerah pasca konflik di Indonesia. Pemulihan daerah pasca konflik menjadi permasalahan utama dalam upaya pembangunan kembali yang ditinjau dari perspektif agama, sosial, dan ekonomi serta budaya dan politiknya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memahami hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan daerah pasca konflik bukan hanya sebatas kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaran pembangunan berkelanjutan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan induktif berdasarkan dari fakta-fakta empirik di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antisipasi publik terhadap kemungkinan terjadinya kembali konflik juga harus diperhatikan karena masih dalam situasi konflik yang rentan. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa urgensi modal sosial komunitas dalam hal ini Institut Mosintuwu berhasil berhasil mencetak perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi, sosial dan politik melalui program-programnya khususnya perempuan yang ada di wilayah pedesaan dan merupakan daerah pasca konflik di Kabupaten Poso. Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, modal sosial, pasca konflik, Institut Mosintuwu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 31 May 2023 08:12
Last Modified: 31 May 2023 08:12
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/13312

Actions (login required)

View Item View Item