sagala, andreval rizky (2022) MODEL PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA PANTAI SILALAHI SEBAGAI KALDERA GEOPARK DI KECAMATAN SILAHISABUNGAN KABUPATEN DAIRI. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
andreval rizky sagala.pdf Download (531kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): The potential for increasing the coast of the Silalahi Sea in the tourist industrial area in the City of Silalahi is very possible. But unfortunately Silalahi Beach still has shortcomings in terms of regional development both in development and in the economy, , thus causing a decrease in the attractiveness of tourists to travel. Therefore, the authors are motivated to conduct research with the title Pentahelix Model in the Development of the Silalahi Beach Tourism Area as a Geopark Caldera in Silahisabungan District, Dairi Regency. Purpose: The purpose of this study is to determine the obstacles, and the implementation of the pentahelix model in the Silalahi coastal area as a Caldera Geopark and to find out the efforts made in implementing the pentahelix model in the development of the Silalahi coastal tourism area as a Caldera Geopark. Methods: The concept used is the Pentahelix Model (Permen No. 14 of 2016 concerning Guidelines for Sustainable Tourism Destinations). The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques are observation, interviews, documentation. Results: The obstacles to the pentahelix model are still in the form of processes or constraints of several factors that exist in the field, so that every implementer who works in it, still does not get the same goal to achieve the expected achievement. Conclusion: In the effort of the pentahelix model, local governments further improve work performance in order to be able to apply the pentahelix model, which is more effective and efficient, and publish every income such as Silalahi ulos weaving through the media, both locally, regionally, nationally, and even internationally. Keywords: Pentahelix, Silalahi, caldera geopark. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Potensi peningkatan pesisir Laut Silalahi kawasan industri wisata di Kota Silalahi sangat memungkinkan. Namun sayangnya Pantai Silalahi ini masih memiliki kekurangan dalam segi pengembangan kawasan baik dalam pembangunan dan ekonomi, sehingga 2 menyebabkan turunnya daya tarik wisatawan untuk berwisata. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hambatan, dan implementasi model pentahelix di kawasan pantai Silalahi sebagai Kaldera Geopark serta mengetahui upaya yang dilakukan dalam implementasi model pentahelix dalam pengembangan kawasan pariwisata pantai Silalahi sebagai Kaldera Geopark. Metode: Konsep yang digunakan ialah, Model Pentahelix Permen No.14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah, kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pentahelix, secara umum sudah berjalan secara efektif, akan tetapi perlu penyempurnaan agar berjalan dengan baik. Adapun hambatan model pentahelix, masih berupa proses atau kendala beberapa faktor yang ada di lapangan, sehingga setiap pelaksana yang bekerja di dalamnya, masih belum mendapatkan tujuan yang sama untuk mencapai pencapaian yang diharapkan. Kesimpulan: Upaya model pentahelix, pemerintah daerah lebih meningkatkan kinerja kerja guna dapat menerapkan model pentahelix, yang lebih efektif dan efisien, dan mempublikasikan setiap pendapatan seperti ulos tenun Silalahi melalui media, baik secara lokal, regional, dan nasional, bahkan internasional. Kata Kunci: Pentahelix, Silalahi, kaldera geopark.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Kebijakan Publik FPP |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 03:35 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 03:35 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/11335 |
Actions (login required)
View Item |