Marcelino, Rio and Rahmadany, Andi Fitry (2025) STRATEGI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DALAM DIGITALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, IPDN.
![]() |
Text
00 RIO MARCELINO.pdf Download (451kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The digitalization of regional financial management is a crucial part of bureaucratic reform and public administration modernization. The Government of Barito Selatan Regency, through the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD), has implemented various digital systems such as SIPD, SIMDA, and supporting applications to create efficient, transparent, and accountable financial management. However, this implementation still faces several challenges, including limited infrastructure, gaps in human resource (HR) competencies, and suboptimal integration of digital systems. Purpose: This study aims to analyze BPKAD's strategy in implementing digitalization for regional financial management in Barito Selatan Regency, as well as identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) faced in the digital transformation process. Method: This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection was conducted through in-depth interviews with BPKAD leaders and staff, direct observation of digitalization activities, and documentation of policies and financial systems used. Data analysis was performed using SWOT analysis to formulate strategies for strengthening regional financial digitalization. Result: The study reveals that BPKAD has strengths in technological readiness, competent HR, and regional policy support, but still faces challenges such as suboptimal infrastructure, uneven digital literacy among employees, and difficulties in system integration and internal resistance to change. Externally, opportunities arise from national regulations and potential strategic collaborations, while threats such as cybersecurity risks and budget constraints must be anticipated. Conclusion: BPKAD's digitalization strategy is positioned aggressively (SWOT Quadrant I), requiring the optimization of internal strengths to seize external opportunities. Key recommendations include enhancing HR capacity, strengthening system security, expanding external collaborations, and implementing more integrated and adaptive technological systems. Keywords: Strategy, Digitalization, Regional Financial Management, SWOT ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Digitalisasi pengelolaan keuangan daerah merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi dan modernisasi administrasi publik. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah mengimplementasikan berbagai sistem digital seperti SIPD, SIMDA, dan aplikasi pendukung lainnya dalam upaya menciptakan pengelolaan keuangan yang efisien, transparan, dan akuntabel. Namun, implementasi ini masih menghadapi sejumlah kendala seperti keterbatasan infrastruktur, kesenjangan kompetensi SDM, serta belum optimalnya integrasi sistem digital secara menyeluruh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi BPKAD dalam mengimplementasikan digitalisasi pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Barito Selatan, serta mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam proses transformasi digital tersebut. Metode: enelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pimpinan dan staf BPKAD, observasi langsung terhadap aktivitas digitalisasi, serta dokumentasi kebijakan dan sistem keuangan yang digunakan. Analisis data dilakukan menggunakan model analisis SWOT untuk merumuskan strategi penguatan digitalisasi keuangan daerah. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPKAD memiliki kekuatan pada kesiapan teknologi, SDM yang kompeten, dan dukungan kebijakan daerah, namun masih dihadapkan pada kendala infrastruktur yang belum optimal, ketimpangan literasi digital pegawai, serta tantangan dalam integrasi sistem dan resistensi internal terhadap perubahan. Dari sisi eksternal, peluang datang dari regulasi nasional dan potensi kolaborasi strategis, namun ancaman seperti keamanan siber dan keterbatasan anggaran tetap harus diantisipasi. Kesimpulan: trategi digitalisasi BPKAD Kabupaten Barito Selatan berada pada posisi agresif (kuadran I SWOT), yang menuntut pemanfaatan kekuatan internal untuk menangkap peluang eksternal secara optimal. Rekomendasi utama adalah penguatan kapasitas SDM, peningkatan keamanan sistem, perluasan kolaborasi eksternal, dan penerapan sistem yang lebih terintegrasi dan adaptif terhadap dinamika teknologi. Kata kunci: Strategi, Digitalisasi, Pengelolaan Keuangan Daerah, SWOT
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 06:36 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 06:36 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24672 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |