OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET DAERAH SEBAGAI INSTRUMEN EFISIENSI FISKAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MAGETAN

Fata, Mustami' Tsalisa and Maryani, Dedeh (2025) OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET DAERAH SEBAGAI INSTRUMEN EFISIENSI FISKAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MAGETAN. Diploma thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
32.0546_FATA_REPOSITORY.pdf

Download (399kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT (Problem Statement/Background (GAP): The management of regional assets in Magetan Regency faces critical challenges that hinder the optimal utilization of these assets. Key issues include disorganized asset recording, inadequate utilization of Regional Property (BMD) in generating Local Revenue (PAD), and an imbalance between capital expenditure and asset maintenance. These issues, highlighted by the Audit Reports of the Audit Board of Indonesia (BPK) from 2019-2023, reveal inefficiencies that undermine fiscal efficiency and the region’s ability to capitalize on its assets. The lack of a robust asset management strategy results in lost opportunities for increasing PAD and undermines fiscal sustainability. Purpose: This study aims to analyze the optimization of regional asset utilization in Magetan Regency as a strategy to enhance fiscal efficiency and increase Local Revenue (PAD). Method: The research adopts a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through interviews, documentation review, and field observations, focusing on key informants from the Regional Financial and Revenue Management Agency (BPKPD) and related local government units. The analysis is based on the asset management framework by Siregar (2004), which includes asset inventory, legal audits, asset valuation, optimization of utilization, and monitoring and control. Result: The findings indicate that while several efforts have been made to optimize regional assets, such as improved asset inventory systems and the promotion of asset utilization, significant challenges remain. These include limited digitalization, underutilization of certain assets, and a lack of innovation in asset management strategies. Key supporting factors include leadership commitment, regulatory support, and interdepartmental coordination, while inhibiting factors include limited human resources, resistance to change, and inadequate infrastructure. Despite these challenges, steps such as accelerated asset certification and strengthening of asset management regulations show promising signs of improvement.. Conclusion: The management of regional assets in Magetan Regency remains suboptimal, with critical challenges hindering the full utilization of assets to increase PAD and enhance fiscal efficiency. However, ongoing strategic initiatives and reforms provide a foundation for future improvements. Keywords: Asset Management, Fiscal Efficiency, Local Revenue, Magetan Regency , Regional Assets, , Public Administration. . ABSTRAK Permasalahan (GAP) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pengelolaan aset daerah di Kabupaten Magetan menghadapi tantangan besar yang menghambat pemanfaatan optimal aset tersebut. Isu utama mencakup ketidaktertiban pencatatan aset, rendahnya kontribusi Barang Milik Daerah (BMD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta ketidakseimbangan antara belanja modal dan pemeliharaan aset. Temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2019–2023 menunjukkan adanya inefisiensi yang menghambat kemampuan daerah untuk memaksimalkan potensi aset. Kurangnya strategi manajemen aset yang sistematis menyebabkan hilangnya peluang dalam meningkatkan PAD dan mengganggu keberlanjutan fiskal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi pemanfaatan aset daerah di Kabupaten Magetan sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi fiskal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kajian dokumen, dan observasi lapangan, dengan fokus pada informan kunci dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) serta unit pemerintahan terkait. Analisis data dilakukan berdasarkan kerangka manajemen aset oleh Siregar (2004) yang mencakup inventarisasi aset, audit legal, penilaian aset, optimalisasi pemanfaatan, serta pengawasan dan pengendalian. Hasil/Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan aset daerah, seperti penguatan sistem inventarisasi dan promosi pemanfaatan aset, masih terdapat tantangan signifikan. Tantangan utama meliputi terbatasnya digitalisasi, pemanfaatan aset yang belum optimal, dan kurangnya inovasi dalam strategi pengelolaan aset. Faktor pendukung seperti komitmen kepemimpinan, dukungan regulasi, dan koordinasi antarinstansi cukup memberikan dorongan, sementara hambatan seperti keterbatasan SDM, resistensi terhadap perubahan, dan infrastruktur yang tidak memadai masih menjadi penghalang. Meskipun demikian, langkah-langkah seperti percepatan sertifikasi aset dan penguatan regulasi manajemen aset menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang menjanjikan. Kesimpulan: Pengelolaan aset daerah di Kabupaten Magetan masih belum optimal, dengan tantangan-tantangan besar yang menghambat pemanfaatan penuh aset untuk meningkatkan PAD dan efisiensi fiskal. Namun, inisiatif strategis dan reformasi yang sedang berjalan memberikan dasar untuk perbaikan di masa depan. Kata kunci: Aset Daerah, Efisiensi Fiskal,Kabupaten Magetan, Manajemen Aset, Pemanfaatan Aset, Pendapatan Asli Daerah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 27 May 2025 01:29
Last Modified: 27 May 2025 01:29
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22859

Actions (login required)

View Item View Item