Suseno, Bagus Nugraha and Riswati, Riswati (2025) KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG KINERJA PEMERINTAH DI KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN. Diploma thesis, IPDN.
|
Text
KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG KINERJA PEMERINTAH DI KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN.pdf Download (365kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): This research is motivated by the problem of regional independence in Tangerang City and the high level of dependence of local governments on subsidies from the central government. Purpose: This study aims to analyze regional financial independence in supporting government performance in Tangerang City, Banten Province in 2020 - 2023. Method: The method used in this study is descriptive qualitative which is carried out at the Regional Financial Management Agency. This study uses observation, interviews, and documentation for data collection methods. Using data analysis techniques proposed by Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The analysis used uses Mahmudi's theory through the calculation of financial ratios: (1) Independence Ratio. (2) Fiscal Decentralization Degree Ratio. (3) Harmony Ratio. (4) Regional Financial Efficiency Ratio, (5) Regional Financial Effectiveness Ratio. Result: The results of this research analysis show that the Regional Financial Independence of the Tangerang City Government when viewed from (1) Independence Ratio, that regional financial performance is categorized as High with a percentage of 75% -100% with a delegative relationship pattern. (2) Fiscal Decentralization Degree Ratio of Regional Finance, that Tangerang City has Good regional financial capability with a percentage of 40.01%-50.00%. (3) Harmony Ratio, that Tangerang City's operational expenditure falls into the Very Harmonious criteria with a spending harmony ratio of 81%-100%. Meanwhile, Tangerang City's capital expenditure falls into the Inharmonious criteria with a spending harmony ratio of 0%- 20%. (4) Regional Financial Efficiency Ratio, that Tangerang City's regional financial efficiency is still in the Inefficient category with an efficiency ratio of >40%. (5) Effectiveness Ratio, that Tangerang City's regional financial performance is Very Effective, namely with a criterion of >100%. Conclusion: The regional independence of Tangerang City, seen from the overall financial ratio, is said to be independent, only there are several financial performances that need to be optimized. Researchers recommend that the Tangerang City Government maximize regional original income by increasing tax compliance through a transparent digital system, developing new economic sectors, and balancing budget allocations so that more funds are allocated for long-term investments that encourage regional productivity. Keywords: Regional Financial Independence; Financial Performance; Financial Ratio Analysis2 ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemandirian daerah di Kota Tangerang dan tingginya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap subsidi dari pemerintah pusat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian keuangan daerah dalam mendukung kinerja pemerintah di Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2020 - 2023. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Badan Pengelola Keuangan Daerah. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk metode pengumpulan data. Menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Analisis yang digunakan menggunakan teori Mahmudi melalui perhitungan rasio keuangan: (1) Rasio Kemandirian. (2) Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal. (3) Rasio Keserasian. (4) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, (5) Rasio Efektivitas Keuangan Daerah. Hasil/Temuan: Hasil dari analisis penelitian ini menunjukan bahwa Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kota Tangerang jika dilihat dari (1) Rasio Kemandirian, bahwa kinerja keuangan daerah dikategorikan Tinggi dengan persentase diangka 75%-100% dengan pola hubungan delegatif. (2) Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Keuangan Daerah, bahwa Kota Tangerang memiliki kemampuan keuangan daerah yang Baik dengan persentase diangka 40,01%- 50,00%. (3) Rasio Keserasian, bahwa belanja operasi Kota Tangerang masuk kedalam kritera Sangat Serasi dengan rasio keserasian belanja berada diangka 81%-100%. Sedangkan belanja modal Kota Tangerang masuk kedalam kritera Tidak Serasi dengan rasio keserasian belanja berada diangka 0%- 20%. (4) Rasio Efesiensi Keuangan Daerah, bahwa efisiensi keuangan daerah Kota Tangerang masih berada dalam kategori Tidak Efisien dengan rasio efisiensi berada diangka >40%. (5) Rasio Efektivitas, bahwa kinerja keuangan daerah Kota Tangerang Sangat Efektif yaitu dengan kriteria >100%. Kesimpulan: Kemandirian daerah Kota Tangerang dilihat dari rasio keuangan secara keselurahan sudah dikatakan mandiri, hanya saja terdapat beberapa kinerja keuangan yang perlu dioptimalkan. Peneliti menyarankan Pemerintah Kota Tangerang untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah dengan meningkatkan kepatuhan pajak melalui sistem digital yang transparan, mengembangkan sektor ekonomi baru, serta menyeimbangkan alokasi anggaran agar lebih banyak dana dialokasikan untuk investasi jangka panjang yang mendorong produktivitas daerah. Kata kunci: Kemandirian Keuangan Daerah; Kinerja Keuangan; Analisis Rasio Keuangan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 21 May 2025 03:50 |
Last Modified: | 21 May 2025 03:50 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21406 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |