ARDI, FAZRIYAN (2024) PENGAMANAN ASET TETAP BERUPA TANAH DI KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH. Other thesis, IPDN.
|
Text
31.0013_FAZRIYAN ARDI_PENGAMANAN ASET TETAP BERUPA TANAH DI KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH.pdf Download (463kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Land assets have a real problem in Subulussalam City, namely that good land asset management has not been realized, especially in terms of security. Securing land assets is very important because land has high economic and strategic value so it is vulnerable to threats and risks that can result in loss and damage to these assets. Purpose: The purpose of this research is to describe the security of land assets in Subulussalam City, analyze the obstacles in securing land assets by the Regional Asset Financial Management Agency and describe the efforts made by the Regional Asset Financial Management Agency in securing land assets. Method: This research employs a qualitative approach with an inductive method. The data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Result: The research results show that the implementation of securing regional land assets is not optimal. This can be seen from the indicators that Land Asset Utilization and Ownership Document Administration Actions are optimal. Meanwhile, the indicators for Installing Ownership Marks and Land Asset Certification are not yet optimal. Obstacles found in securing land assets include a lack of funds in making land certificates, a lack of ownership documents and the unutilization of land assets that have been earmarked. Conclusion: The management and security of land assets by the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) of Subulussalam City is not yet optimal. The main obstacles faced include a lack of budget, ownership documents, and the unutilization of land assets that have been allocated. BPKAD seeks to overcome this problem by optimizing existing budgets, completing ownership documents, and maintaining land assets. It is recommended that BPKAD improve asset security through archiving, digitization, coordination between related parties, routine supervision, and increasing the budget to maximize Regional Original Income (PAD). Keywords: Effort, Land Assets, Security of Assets ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Aset tanah memiliki permasalahan nyata di Kota Subulussalam yaitu belum terwujudnya pengelolaan aset tanah yang baik terutama dalam hal pengamanan. Pengamanan aset tanah sangat penting dilakukan karena tanah memiliki nilai ekonomi dan strategis yang tinggi sehingga rentan terhadap ancaman dan risiko yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan pada aset tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengamanan aset tanah di Kota Subulussalam, menganalisa hambatan dalam pengamanan aset tanah oleh Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah dalam pengamanan aset tanah. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, kemudian dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengamanan aset tanah milik daerah belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator Pemanfaatan Aset Tanah dan Tindakan Penatausahaan Dokumen Kepemilikan sudah optimal. Sedangkan indikator Pemasangan Patok Tanda Kepemilikan dan Sertifikasi Aset Tanah belum optimal. Hambatan yang ditemukan dalam pengamanan aset tanah berupa kurangnya dana dalam pembuatan sertifikat tanah dan kurangnya dokumen kepemilikan serta belum dimanfaatkannya aset tanah yang sudah diperuntukkan. Kesimpulan: Pengelolaan dan pengamanan aset tanah oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Subulussalam belum optimal. Kendala utama yang dihadapi meliputi kurangnya anggaran, dokumen kepemilikan, serta belum dimanfaatkannya aset tanah yang telah diperuntukkan. BPKAD berupaya mengatasi masalah ini dengan mengoptimalkan anggaran yang ada, melengkapi dokumen kepemilikan, dan merawat aset tanah. Disarankan agar BPKAD meningkatkan pengamanan aset melalui penataan arsip, digitalisasi, koordinasi antar pihak terkait, pengawasan rutin, dan peningkatan anggaran untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kata kunci: Aset Tanah, Pengamanan Aset, Upaya
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 00:23 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 00:23 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19412 |
Actions (login required)
View Item |