Atmadja, Nizar Maulana Dwi and Suwanda, Dadang (2024) PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, IPDN.
|
Text
Repository_Nizar Maulana Dwi Atmadja_31.0561.pdf Download (388kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Village financial management is an important aspect in ensuring sustainable development and economic equality at the local level. There is corruption in the misuse of village funds in Tuban District which is caused by weak control and supervision over the use of the budget so that budget misuse often occurs which is detrimental to the community.. Purpose: The aim of this research is to determine the village financial management process, factors inhibiting village financial management and the village government's efforts to overcome obstacles in village financial management in Tuban District. Method: The research uses a descriptive qualitative approach. The data collection technique is using Semi-Structured Interviews and documentation. The data analysis steps used are Data Collection, Data Reduction, Data Presentation and Conclusion Drawing. The research uses the theory of village financial management by Djaenuri (2011) with 5 (five) dimensions, namely Planning, Implementation, Administration, Reporting and Accountability. Result: The results of this research show that village financial management in Tuban District, Tuban Regency, East Java Province is not running well. This is caused by the lack of resource capacity of village officials in Sugiharjo Village, the aspirations of the people of Sugiharjo and Sumurgung Villages have not been fulfilled and the disbursement of funds is often delayed. Efforts made by the village government include providing information technology training and education to village officials, increasing community participation in Sugiharjo and Sumurgung Villages and preparing plans for delays in disbursement of village funds. Conclusion: The implementation of village financial management in Tuban District, Tuban Regency which occurred in Kembangbilo Village can be said to be good with the implementation of the financial management process, but there are still deficiencies in providing information on the realization of the Village APBD to the community. In Sumurgung Village, it can be said that village financial management is not completely good because there are still deficiencies in the village financial administration and accountability process. Meanwhile, in Sugiharjo Village, village financial management can be said to be poor, with there still being many deficiencies in the village financial management process carried out. Keywords: Village Financial Management, Village Revenue and Expenditure Budget, and Use of Village Funds ABSTRAK Permasalahan (GAP): Pengelolaan keuangan desa adalah aspek penting dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan pemerataan ekonomi di tingkat lokal. Adanya tindak korupsi penyalahgunaan dana desa di Kecamatan Tuban yang disebabkan oleh lemahnya pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran sehingga sering terjadi penyalahgunaan annggaran yang merugikan masyarakat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengelolaan keuangan desa, faktor penghambat pengelolaan keuangan desa dan upaya pemerintah desa dalam mengatasi penghambat dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Tuban. Metode: Penelitian menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan Wawancara Semi Terstruktur dan dokumentasi. Adapun angkah-langkah analisa data yang digunakan adalah Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Penelitian menggunakan teori pengelolaan keuangan desa oleh Djaenuri(2011) dengan 5 (lima) dimensi yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban. Hasil/Temuan: Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa pada Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur belum berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kemampuan sumber daya perangkat desa pada Desa Sugiharjo, belum terpenuhinya aspirasi masyarakat Desa Sugiharjo dan Sumurgung serta pencairan dana yang sering mengalami keterlambatan. Upaya yang dilakukan adalah pemerintah desa yaitu dengan melakukan pelatihan dan pendidikan teknologi informasi kepada perangkat desa, meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Sugiharjo dan Sumurgung serta menyiapkan rencana atas keterlambatan pencairan dana desa. Kesimpulan: Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa pada Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban yang terjadi pada Desa Kembangbilo sudah dapat dikatakan baik dengan dilaksanakannya proses pengelolaan keuangan namun masih terdapat kekurangan pada pemberian informasi realisasi APBDesa kepada masyakarat. Pada Desa Sumurgung pengelolaan keuangan desa dapat dikatakan belum sepenuhnya baik dikarenakan masih terdapat kekurangan dalam proses penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan desa. Sedangkan pada Desa Sugiharjo pengelolaan keuangan desa dapat dikatakan kurang baik dengan masih banyaknya kekurangan dalam proses pengelolaan keuangan desa yang dilakukan. Kata kunci: Penggelolaan Keuangan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dan Penggunaan Dana Desa
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 03:01 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 03:01 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18535 |
Actions (login required)
View Item |