PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM MENUNJANG KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG

Irfina, Zelvia (2023) PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM MENUNJANG KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG. Other thesis, IPDN.

[img] Text
Ringkasan Zelvia Irfina.pdf

Download (420kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): This study departs from the problem of dependence on financial assistance from the center providing a view of regional finances that are not managed properly which indicates that the financial independence of the Bandar Lampung City area is still low. Purpose: The purpose of this studyis to describe the causes of the lack of Regional Original Income (PAD) in Bandar Lampung. Methods: This research method uses a qualitative approach with inductive thinking using several financial ratios, namely, the ratio of the degree of decentralization, the ratio of regional financial dependence, and the ratio of regional financial independence. While the data used in this study is data from the Bandar Lampung City Budget Realization Report (LRA) for 2017-2020. The data collection techniques used are interviews with 6 people from the area of financial management in the city of Bandar Lampung and documentation withrelated documents. Result: The results of the ratio measurement obtained by taking the average results of the 4 fiscal years of the City of Bandar Lampung airly good criteria, the ratio of the degree of dependence 44.65% on the dependency criteria with high categories, and the ratio of financial independence 96 .18% on the criteria that is delegative. The inhibiting factors that cause the less than the maximum of Regional Original Income (PAD) are the low PAD received, the less than the maximum income from BUMD and the existence of a national budget policy. Efforts to increase Regional Original Income (PAD) by simplifying systems and procedures for collecting regional taxes and levies, including strengthening the regulations that govern; Efforts made to overcome the lack of BUMD's contribution in increasing PAD are following up on laws and regulations, improving BUMD's institutions, conducting routine guidance and supervision in the running of BUMD management, and carrying out various activities to support its implementation by forming a BUMD. Conclusion: The results of the ratio measurement obtained by taking the average results of the 4 fiscal years of the City of Bandar Lampung airly good criteria, the ratio of the degree of dependence 44.65% on the dependency criteria with high categories, and the ratio of financial independence 96 .18% on the criteria that is delegative. The inhibiting factors that cause the less than the maximum of Regional Original Income (PAD) are the low PAD received. Efforts to increase Regional Original Income (PAD) by simplifying systems and procedures for collecting regional taxes and levies, including strengthening the regulations that govern. Keywords: Local Government, Regional Original Income, BUMD, Budget Politics ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini diambil dari Permasalahan adanya ketergantungan bantuan dana dari pusat tersebut memberikan pandangan tentang keuangan daerah yang tidak dikelola dengan baik yang menandakan bahwa masih rendahnya kemandirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penyebab kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara berpikir induktif menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu, rasio derajat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan daerah, dan rasio kemandirian keuangan daerah. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Kota Bandar Lampung tahun 2017-2020. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan 6 orang dari bidang pengelolaan keuangan daerah Kota Kota Bandar Lampung dan dokumentasi dengan dokumen terkait. Hasil/Temuan: hasil pengukuran rasio yang didapat dengan diambil rata-rata hasil dari 4 tahun anggaran Kota Bandar Lampung yaitu rasio derajat desentralisasi 41,26% pada kriteria yang terbilang baik, rasio derajat ketergantungan 44,65% pada kriteria ketergantungan dengan kategori tinggi, dan rasio kemandirian keuangan 96,18% pada kriteria yaitu delegatif. Faktor penghambat yang menyebabkan kurang maksimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu rendahnya PAD yang diterima, kurang maksimalnya pendapatan yang bersumber dari BUMD dan adanya politik anggaran nasional. Upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mempermudah sistem dan prosedur pemungutan pajak dan retribusi daerah termasuk memperkuat peraturan yang mengatur; Upaya yang dilakukan dalam mengatasi minimnya kontribusi BUMD dalam meningkatkan PAD adalah menindaklanjuti peraturan perundang undangan, perbaikan kelembagaan BUMD, melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin dalam berjalannya pengelolaan BUMD, serta melakukan berbagai kegiatan guna mendukung implementasinya dengan pembentukan tim pembinaan BUMD. Kesimpulan: hasil pengukuran rasio yang didapat dengan diambil rata-rata hasil dari 4 tahun anggaran Kota Bandar Lampung yaitu rasio derajat desentralisasi 41,26% pada kriteria yang terbilang baik, rasio derajat ketergantungan 44,65% pada kriteria ketergantungan dengan kategori tinggi, dan rasio kemandirian keuangan 96,18% pada kriteria yaitu delegatif. Faktor penghambat yang menyebabkan kurang maksimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima. Upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mempermudah sistem dan prosedur pemungutan pajak dan retribusi daerah termasuk memperkuat peraturan. Kata kunci : Pemerintah Daerah, PAD, BUMD, Politik Anggara

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 12 Jun 2023 08:20
Last Modified: 12 Jun 2023 08:20
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14483

Actions (login required)

View Item View Item