ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2011-2022)

Sirestu, Apriediya Pradigma (2023) ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2011-2022). Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI PRAJA (Apriediya Pradigma Sirestu_30.1073_Analisis Kemampuan dan Kemandirian Keuangan Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ( Stusi Kasus Pada Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB).pdf

Download (538kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Issues related to regional financial management in Sumbawa Regency are very important, because regional financial capacity and independence are still relatively low and concerning. Considering that regional finance is used as financing for regional development. Purpose: the purpose of this study was to examine and analyze the influence between regional financial capacity and independence and its effect on economic growth in Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province, for the 2011-2022 fiscal year. Method: The method used by the authors in this study is descriptive quantitative with multiple linear regression, in which the authors calculate the value of the ratio of regional financial capabilities and independence which is also the data analysis technique used then describes the results obtained after that the authors look at the effect on economic growth during the last twelve years, namely 2011-2022 through the SPSS 25 application. As this research was conducted at the Regional Financial and Asset Management Agency, Sumbawa Regency. Result: Based on the results of this study, the value of the regional financial capacity ratio in Sumbawa Regency for the last twelve years, namely in 2011-2022, is still low, with the lowest regional financial capability ratio calculation results in 2016, namely 8.850% and the highest in 2017, 14.897%. Then the regional financial independence of Sumbawa Regency for the last twelve years is still classified as instructive with the highest ratio in 2017 of 18.281% and the lowest in 2012 of 8.803%. Based on the results of the partial test between regional financial capacity on economic growth and regional financial independence on economic growth it is proven that it has an effect on the t test conducted. Meanwhile, through the F or simultaneous test it also shows that the independent variable on the dependent variable has an influence as well as a coefficient of determination of 93.8%. Conclusion: Based on the partial test of variables between regional financial capacity (X1) on economic growth (Y) it is proven to have an effect, and between blood financial independence (X2) on economic growth (Y) also has a positive effect and simultaneously between regional financial capabilities (X1) and regional financial independence (X2) on economic growth (Y) has a positive and significant effect. Keywords: Ability, Independence, Regional Finance, Economy ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan terkait dengan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Sumbawa menjadi suatu hal yang sangat penting, karena kemampuan dan kemandirian keuangan daerah masih tergolong rendah dan memperihatinkan. Mengingat keuangan daerah digunakan sebagai pembiayaan pembangunan daerah. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara kemampuan dan kemandirian keuangan daerah serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun anggaran 2011-2022. Metode: Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan regresi linier berganda, dimana penulis menghitung besarnya nilai rasio kemampuan dan kemandirian keuangan daerah yang sekaligus menjadi teknik analisis data yang digunakan kemudian mendeskripsikan hasil yang diperoleh setelah itu penulis melihat pengaruhnya dengan pertumbuhan ekonomi selama dua belas tahun terakhir yaitu 2011-2022 melalui aplikasi SPSS 25. Sebagaimana penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumbawa. Hasil/Temuan: Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa nilai dari rasio kemampuan keuangan daerah Kabupaten Sumbawa selama dua belas tahun terakhir yaitu pada tahun 2011-2022 tergolong masih rendah dengan hasil perhitungan rasio kemampuankeuangan daerah terendah pada tahun 2016 yaitu 8,850% dan tertinggi pada tahun 2017 sebesar 14,897%. Kemudian Kemandirian keuangan daerah Kabupaten Sumbawa selama dua belas tahun terakhir masih tergolong instruktif dengan rasio tertinggi pada tahun 2017 sebesar 18,281% dan terendah tahun 2012 sebesar 8,803%. Berdasarkan hasil uji parsial antara kemampuan keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi terbukti berpengaruh atas uji t yang dilakukan. Sedangkan melalui uji F atau simultan juga memperlihatkan bahwa variabel independen terhadap variabel dependen memiiliki pengaruh serta dengan nilai koefisien determinasi sebesar 93,8%. Kesimpulan: Berdasarkan uji variabel secara parsial antara kemampuan keuangan daerah (X1) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) terbukti berpengaruh, dan antara kemandirian keuangan darah (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) juga berpengaruh positif serta secara simultan antara kemampuan keuangan daerah (X1) dan kemandirian keuangan daerah (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) berpengaruh positif dan signifikan. Kata Kunci: Kemampuan, Kemandirian, Keuangan Daerah, Ekonomi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 23 May 2023 03:19
Last Modified: 23 May 2023 03:19
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/12546

Actions (login required)

View Item View Item