EFEKTIVITAS DANA BELANJA TIDAK TERDUGA SEBAGAI ANTISIPASI DAN PENANGANAN PANDEMI COVID19 DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

Lestuni, Cornelis Papua (2022) EFEKTIVITAS DANA BELANJA TIDAK TERDUGA SEBAGAI ANTISIPASI DAN PENANGANAN PANDEMI COVID19 DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
29.1808_PAPUA LESTUNI_EFEKTIVITAS DANA BELANJA TIDAK TERDUGA SEBAGAI ANTISIPASI DAN PENANGANAN PANDEMI COVID19 DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN.pdf

Download (225kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Kepulauan Yapen 2021, menjadi anggaran yang diprioritaskan untuk antisipasi dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Penggunaan BTT diutamakan bagi 3 (tiga) program prioritas penanganan COVID-19 yaitu penanganan bidang kesehatan; penanganan bidang jaring pengaman sosial; serta penanganan bidang ekonomi. Tujuan: Kebutuhan penggunaan BTT yang meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dipenuhi dengan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran, yang merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dana bantuan tidak terduga sebagai penanganan dampak pandemi covid19 di kabupaten kepulauan yapen. Penelitian ini menggunakan, Metode: kualitatif dengan pendekatan induktif. Fokus penelitian ini adalah efektivitas Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai antisipasi dan penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai antisipasi dan penanganan COVID-19 telah direncanakan secara baik oleh masing-masing SKPD, terkait seluruh kebutuhan penanganannya. Tetapi dalam pelaksanaannya di lapangan, pandemi COVID-19 tidak dapat diprediksi dampaknya. Seharusnya seluruh anggaran dapat terealisasi pada Bulan Desember, namun hampir seluruh SKPD terkait dalam Laporan Kinerja, penyerapan realisasi tidak mencapai 100%. Kesimpulan: Hal ini merupakan fenomena yang wajar terjadi karena COVID-19 merupakan keadaan darurat serta penanganannya merupakan keperluan mendesak yang jika ditunda dapat menimbulkan dampak yang lebih besar.Oleh sebab itu, terdapat resiko timbulnya permasalahan pada laporan pertanggungjawabannya jika dilakukan resiko pemeriksaan oleh audit. Sebaiknya masing-masing SKPD membuat seluruh rincian penggunaan BTT baik sesuai dengan anggaran maupun realisasi sesuai fakta di lapangan. Kata Kunci : Covid19, Belanja Tidak Terduga (BTT), Realokasi Anggaran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 27 Jun 2022 03:22
Last Modified: 27 Jun 2022 03:22
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/10134

Actions (login required)

View Item View Item