ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

HASANUDDIN, FADEL PRAMDANA (2022) ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI_F4_FADEL PRAMDANA HASANUDDIN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): The contribution of Regional Original Revenue (PAD), transfer funds, and other legitimate income Tarakan City experienced a significant increase in the 2017 to 2020 fiscal year, especially in Regional Original Revenue (PAD) but the revenue generated is still minimal, indicating that the source of Funding from the City of Tarakan still requires the ability to meet the needs of the government affairs of the City of Tarakan so that it still requires financial assistance from the center in addition to regional revenues. Purpose: The purpose of this study was to determine the participation in regional financial independence of Tarakan City, North Kalimantan Province. Methods: The research method and approach that will be used in this research is descriptive research method with a qualitative research approach. This study uses the theory of financial ratio analysis by Mahmudi (2019:140-141) which consists of the ratio of the effectiveness of the management of Regional Original Income (PAD), the degree of decentralization, the ratio of regional financial dependence, and the ratio of regional financial independence. Results/Findings: The results of this study indicate that the ratio analysis of the effectiveness of the management of Regional Original Revenue (PAD) is 89.09% in the effective category, the ratio analysis of the degree of fiscal decentralization is 9.11% in the very poor category, the analysis of the regional financial dependence ratio is 88.05% in the category very high, and the regional financial independence ratio analysis is 11.66% in the Very Low category. From the results of this study, Tarakan City is classified as still low in supporting the implementation of regional autonomy, although it has increased every year. Conclusion: The author concludes that the results of the Regional Original Income Analysis (PAD) in increasing regional financial independence during the COVID-19 pandemic by the Regional Financial, Revenue and Asset Management Agency (BPKPAD) of Tarakan City have increased every year from 2017 to 2020 however, there were some obstacles found in this study. Based on the inhibiting factors, it was found that there were 3 obstacles, namely the weak degree of decentralization, high dependence on regional finance and low regional financial independence. Keywords: Regional Original Income (PAD), Transfer Funds, Financial Ratio Analysis ABSTRAK Permasalahan/ Latar Belakang (GAP): Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah Kota Tarakan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun anggaran 2017 hingga tahun anggaran 2020 terutama pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun pendapatan yang dihasilkan masih minim sehingga menandakan bahwa sumber pendanaan dari Kota Tarakan masih dibutuhkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan urusan pemerintahan Kota Tarakan sehingga masih memerlukan bantuan dana dari pusat sebagai tambahan penerimaan daerah. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi dalam kemandirian keuangan daerah Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Metode: Metode dan pendekatan penelitian yang akan dipergunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori analisis rasio keuangan oleh Mahmudi (2019:140-141) yang terdiri rasio efektivitas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), derajat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan daerah, dan rasio kemandirian keuangan daerah. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan analisis rasio efektivitas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 89,09% dalam kategori efektif, analisis rasio derajat desetralisiasi fiskal sebersar 9,11% dalam kategori sangat kurang, analisis rasio ketergantungan keuangan daerah sebesar 88,05% dalam kategori sangat tinggi, dan analisis rasio kemandirian keuangan daerah sebesar 11,66% dalam kategori Rendah Sekali. Dari hasil penelitian ini, di Kota Tarakan tergoIong masih rendah daIam mendukung peIaksanaan otonomi daerah walaupun setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kesimpulan : Penulis menyimpulkan bahwa hasil Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam meningkatkan kemandirian keuangan daerah pada saat pandemi COVID-19 oleh Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Tarakan mengalami kenaikan setiap tahunnya pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 namun ada beberapa hambatan yang ditemukan pada penelitian ini. Berdasarkan faktor penghambat yang ditemukan ada 3 hambatan yaitu lemahnya derajat desentralisasi, tingginya ketergantungan keuangan daerah dan rendahnya kemandirian keuangan daerah. Kata kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer, Analisis Rasio Keuangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 16 Jun 2022 03:54
Last Modified: 16 Jun 2022 03:54
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/9263

Actions (login required)

View Item View Item