OPTIMALISASI PERAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

setiawan, chayriah cindiati (2022) OPTIMALISASI PERAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
Chayriah Cindiati Setiawan Repository.pdf

Download (486kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background: Disaster-prone areas usually have many inhabitants. Because disaster-prone areas usually have more potential sources of livelihood. Many people understand that the area is a disaster-prone area, but because the area is their livelihood, many people are willing to take risks whatever happens. In addition, the increasing number of residents every year in the city of Bandar Lampung, resulting in an increasing demand for housing space and causing residents to live in environments that have potential disaster-prone with improvised building materials. Purpose: This study has the intention of obtaining a description of how the role of the Department of Housing and Settlement Areas in Natural Disaster Management has been carried out optimally or not. Then find out the factors that become obstacles and the efforts that will be made to create a sustainable city of Bandar Lampung free from natural disasters. Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The theory used is the optimization theory of Machfud Sidik. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Result: The result of this research is to describe that the role of the Department of Housing and Settlement Areas has been carried out optimally with several policies and work programs that have been carried out. However, several obstacles were still found, namely regarding the spatial pattern arrangement, namely the not yet optimal Regional Spatial Plan document, the lack of public green open space by 20%. Conclusion: the large number of uninhabitable housing, the lack of awareness of housing developers to submit Infrastructure and Utilities, Not yet organized. several outside residential areas (squatter area) on the coastal and river border and the condition of the outer residential area that is not in accordance with the technical provisions of the Regional Spatial Plan. Keywords : Optimization, Role of the Housing and Settlement Service Office, Natural Disaster Management ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Daerah rawan bencana biasanya banyak penghuninya. Dikarenakan daerah rawan bencana biasanya memiliki sumber potensi lebih dalam mata pencaharian. Banyak masyarakat yang paham daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana, tetapi karena daerah tersebut sebagai mata pencahariannya, banyak masyarakat yang berani mengambil risiko apapun yang terjadi. Selain itu, semakin meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun di Kota Bandar Lampung, mengakibatkan meningkatnya permintaan akan ruang perumahan dan menyebabkan penduduk tinggal di lingkungan yang mempunyai potensi rawan bencana dengan material bangunan yang seadanya. Tujuan: Penelitian ini memiliki maksud untuk memperoleh dekskripsi mengenai bagaimana peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Penanggulangan Bencana Alam apakah sudah dilaksanakan secara optimal atau belum. Kemudian mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dan upaya yang akan dilakukan untuk menciptakan Kota Bandar Lampung yang berkelanjutan bebas bencana alam. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori Optimalisasi dari Machfud Sidik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bahwa Peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah dilaksanakan dengan optimal dengan beberapa kebijakan dan program kerja yang telah dilakukan. Namun masih ditemukan beberapa hambatan yaitu mengenai Bidang penataan pola ruang yaitu belum optimalnya dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah, Kurangnya lahan Ruang Terbuka Hijau Publik sebesar 20%. Kesimpulan: Masih banyaknya perumahan tidak layak huni, Kurangnya kesadaran pengembang perumahan untuk menyerahkan Prasarana Sarana dan Utilitas , Belum tertatanya beberapa kawasan permukiman luar (squatter area) di sempadan pantai dan sempadan sungai dan Kondisi kawasan permukiman luar yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis Rencana Tata Ruang Wilayah. Kata kunci : Optimalisasi, Peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Penanggulangan Bencana Alam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 13 Jun 2022 06:48
Last Modified: 13 Jun 2022 06:48
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/8749

Actions (login required)

View Item View Item