PALUMPUN, WILSON (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA OLEH DINAS KESEHATAN DI KABUPATEN NABIRE PROVINSI PAPUA (STUDI KASUS PADA DISTRIK NABIRE). Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Wilson Nonium Palumpun_291845_IMPLEMENTASI KEBIJA_220610_145635.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Kasus penderita penyakit malaria di Kabupaten Nabire Provinsi Papua masih cukup tinggi, tingginya kasus penderita malaria banyak ditemukan di Distrik Nabire. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Nabire mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2019 tentang Pusat Pengendalian Malaria Di Kabupaten Nabire. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendiskripsikan implementasi kebijakan pengendalian penyakit malaria di Distrik Nabire Kabupaten Nabire, mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi Dinas Kesehatan dalam implementasi kebijakan pengendalian malaria di Distrik Nabire, serta untuk mengetahui dan mendeskrepsikan upaya mengatasi hambatan yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam mengendalikan Penyakit Malaria di Distrik Nabire. Teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan menurut Edward III dengan empat dimensi yaitu komunikasi, struktur birokrasi, sumber daya dan disposisi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data dilapangan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Hasil penetian memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan pengendalian malaria di Distrik Nabire Kabupaten Nabire belum berjalan dengan sebagaimana mestinya. Terdapat beberapa hambatan di lapangan diantaranya, minimnya dana, sarana prasarana, belum optimalnya informasi yang diterima masyarakat tentang pengendalian malaria, kurangnya tenaga analisis dan rendahnya kesadaran masyarakat terkait penyakit malaria. Saran yang dapat disampaikan; pertama Dinas Kesehatan perlu melalukan sosialisasi kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan SD, SMA dan SMA; kedua, mengunakan inovasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Tiktok, Youtube dan Facebook; ketiga, instansi atau dinas yang terlibat dalam pengendalian malaria perlu berperan aktif dalam pelaksanaan program-program yang dibuat Dinas Kesehatan; keempat, pemerintah perlu memberikan insentif kepada program malaria agar mereka lebih semngat dalam bekerja. Kata kunci: Implementasi, Pengendalian Penyakit Malaria, Dinas Kesehatan, Distrik Nabire.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Kebijakan Publik FPP |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 08:01 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 08:01 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/8431 |
Actions (login required)
View Item |