RAMADHANTI, ELMIRA (2022) PELAKSANAAN PROGRAM SLAMDUNG DALAM PENERBITAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
REPOSITORY_ELMIRA RAMADHANTI_29.0535_I4_PELAKSANAAN PROGRAM SLAMDUNG DALAM PENERBITAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
The achievement of family card ownership in Central Lampung Regency is only about 82%, for that in dealing with this problem one of the government's efforts in improving population administration services is to create an innovation in the form of the SLAMDUNG application so as to speed up and simplify services in making population documents. This study aims to determine and analyze the implementation of the SLAMDUNG Program in issuing family cards, the obstacles faced and efforts to overcome obstacles in the implementation of the SLAMDUNG Program at the Population and Civil Registration Office of Central Lampung Regency, Lampung Province. This writing uses implementation theory according to Edward III as a guide in analyzing problems with the dimensions of communication, resources, position, and bureaucratic structure. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. The method used in this paper is descriptive qualitative with an inductive approach. The analytical technique used according to Creswell is to collect data, read the entire data, classify the data, and conclude the data. The results showed that the implementation of the SLAMDUNG Program in issuing family cards was not optimal because of the 4 dimensions there were 3 dimensions that had not worked well, namely the dimensions of communication, resources, bureaucratic structure, and 1 dimension that had been running well, namely the disposition dimension. There are still obstacles that hinder the implementation of the SLAMDUNG Program, namely the lack of stability of the internet network, people who are not yet qualified in terms of technology, people who do not fully know SLAMDUNG, lack of public awareness about the importance of population documents. The advice given by the author is to maximize in providing continuous and comprehensive socialization to the community, providing training on SLAMDUNG to the sub-district so that it can be distributed to the village so that it can help people who are not technologically qualified in managing population documents. Keywords: Implementation, SLAMDUNG, Family Card ABSTRAK Capaian kepemilikan kartu keluarga di Kabupaten Lampung Tengah hanya sekitar 82%, untuk itu dalam menagani masalah tersebut salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan adalah dengan membuat suatu inovasi berupa aplikasi SLAMDUNG sehingga mempercepat dan mempermudah pelayanan dalam pembuatan dokumen kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Program SLAMDUNG dalam penerbitan kartu keluarga, kendala yang dihadapi serta upaya dalam mengatasi kendala pada pelaksanaan Program SLAMDUNG di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Penulisan ini menggunakan teori pelaksanaan menurut Edward III sebagai pedoman dalam menganalisis permasalahan dengan dimensi komunikasi, sumber daya, diposisi, dan struktur birokrasi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik analisis yang digunakan menurut creswell dengan cara mengumpulkan data, membaca keseluruhan data, mengklasifikasikan data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan Program SLAMDUNG dalam penerbitan kartu keluarga belum optimal karena dari 4 dimensi terdapat 3 dimensi yang belum berjalan dengan baik yaitu dimensi komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi, dan 1 dimensi yang sudah berjalan dengan baik yaitu dimensi disposisi. Masih terdapat kendala yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan Program SLAMDUNG yaitu kurang stabilnya jaringan internet, masyarakat yang belum mumpuni dalam hal teknologi, masyarakat belum seluruhnya mengetahui SLAMDUNG, kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan. Saran yang diberikan oleh penulis untuk lebih memaksimalkan dalam memberikan sosialisasi secara terus-menerus dan menyeluruh kepada masyarakat, memberi pelatihan mengenai SLAMDUNG kepada pihak kecamatan sehingga dapat menyalurkan ke kelurahan agar dapat membantu masyarakat yang belum mumpuni hal teknologi dalam mengurus dokumen kependudukan. Kata kunci: Pelaksanaan, SLAMDUNG, Kartu Keluarga
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Demography and Civil Registration Studies |
Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 00:48 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 00:48 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/7520 |
Actions (login required)
View Item |