IMPLEMENTASI KORSUPGAH KPK DALAM INTENSIFIKASI PENDAPATAN PAJAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG

wiratama, tomi (2022) IMPLEMENTASI KORSUPGAH KPK DALAM INTENSIFIKASI PENDAPATAN PAJAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
Repositori Skripsi Tomi Wiratama 29.0579.pdf

Download (575kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan Skripsi yang menjadi salah satu untuk syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma IV pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri dengan judul “ IMPLEMENTASI KORSUPGAH KPK DALAM INTENSIFIKASI PENDAPATAN PAJAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui informasi yang diinginkan dan berbagai hal yang berhubungan dengan Kordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK dan menekan masalah tindak pidana korupsi di Kota Metro agar tidak terjadi khususnya pada pengelolaan pajak yang dilakukan pada BPPRD Kota Metro Provinsi Lampung. Selanjutnya data dan informasi tersebut akan diolah, dianalisis dan diinterprestasikan sehingga dapat diambil gambaran mengenai implementasi Korsupgah KPK dalam intensifikasi pendapatan pajak di BPPRD Kota Metro. Dalam Skripsi ini penulis menggunakan metode analitis dengan pendekatan induktif serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta di lapangan yang bertujuan mencari fakta dan data yang tepat, di analisis melalui reduksi data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat melihat BPPRD Kota Metro dalam melaksanakan kegiatan Korsupgah KPK ini sudah cukup baik dan harus lebih ditingkatkan yang mana telah diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Metro. Namun, masih tergolong rendah melihat potensi yang ada di Kota Metro sangat besar dikarenakan semakin banyaknya jumlah objek pajak yang ada di Kota Metro. Adapun faktor penghambat antara lain: sarana dan prasarana yang masih sangat kurang yang masih tidak sebanding dengan jumlah objek pajak menjadi sasaran utama dari inovasi yang di lakukan BPPRD Kota Metro kepada KPK dalam pelaksanaan kegiatan Korsupgah KPK. Dengan ini pihak BPPRD Kota Metro dan KPK masih terus berupaya memunculkan inovasi-inovasi baru dalam mewujudkan kegiatan Korsupgah KPK menjadi lebih maksimal implementasinya. Berdasarkan hasil analisis penulis menyarankan perlunya penambahan sarana dan prasarana serta penambahan kualisan pegawai dan pemberian diklat dan bimtek mengenai Korsupgah dan inovasi yang akan diterapkan untuk memaksimalkan daya guna sehingga akan meningkatkan pendapatan atau intensifikasi pajak di Kota Metro. Selanjutnya BPPRD Kota Metro diharapkan mampu memberikan sosialisasi lebih rutin kepada wajib pajak mengenai pentingnya pajak bagi pembangunan daerah. Kata kunci : Implementasi, Pajak, dan Intensifikasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 03 Jun 2022 07:26
Last Modified: 03 Jun 2022 07:26
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/7380

Actions (login required)

View Item View Item