ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

Kurniawati, Evy ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH. -. (Submitted)

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI_EVY KURNIAWATI_29.0793_ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH.pdf

Download (303kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada hasil kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Semarang. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Semarang tahun anggaran 2018-2020, melihat faktor penghambat dan pendukung kinerja keuangan dalam peningkatkan kinerja keuangan daerah. Kemudian, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemerintah daerah Kota Semarang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode analisis reduksi data, penyajian data, deskripsi data melalui analisis rasio keuangan yaitu rasio desentralisasi, rasio ketergantungan, rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio pertumbuhan, rasio keserasian, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata analisis rasio desentralisasi dengan 44, 7% dalam kategori baik, rasio ketergantungan keuangan daerah 52, 42% dalam kategori sangat tinggi, rasio kemandirian keuangan 86, 36% dalam dikategori memiliki kemampuan tinggi, rasio efektivitas 96, 3% dalam kategori cukup efektif, rasio efisiensi 100, 56% dalam kategori tidak efisien, rasio pertumbuhan yang terbagi menjadi rasio pertumbuhan PAD sebesar 4, 34 % dalam kondisi fluktuatif dan rasio pertumbuhan transfer 1%, rasio keserasian terbagi menjadi rasio belanja operasi 77, 65% dan rasio belanja modal 68, 86%. Faktor penghambat yaitu pemerintah daerah kurang menggali potensi yang ada, tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi masih rendah. Kesimpulan: Kinerja keuangan Kota Semarang masih memiliki faktor hambatan dalam mengelola keuangan daerah. Upaya yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam mengatasi hambatan tersebut dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan pelayanan publik serta membuat reward dan punishment. Ditambah dengan adanya faktor pendukung yang membantu pemerintah dalam meningkatkan kinerja keuangan daerah. Kata kunci: Kinerja Keuangan, Analisis Rasio, Kemampuan Keuangan

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 03 Jun 2022 03:16
Last Modified: 03 Jun 2022 03:16
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/7366

Actions (login required)

View Item View Item