STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH

Rafiqi, Fachrul (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH. Diploma thesis, IPDN Jatinangor.

[img]
Preview
Text
3. RINGKASAN LAPORAN AKHIR_FACHRUL RAFIQI_(STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH).docx.pdf

Download (202kB) | Preview

Abstract

Kota Banda Aceh merupakan daerah otonom yang memiliki kewenangan untuk menerapkan syariat islam. Dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat, kota ini mulai mengandalkan sektor pariwisata. Pariwisata yang diusung adalah pariwisata bernuansa islami karena aceh merupakan daerah yang mengedepankan syariat islam di dalamnya, selama pandemi banyak terjadi permasalahan seperti merosotnya jumlah wisatawan yang mengakibatkan rendahnya pendapatan asli daerah Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah selama pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh. Penelitian ini mengacu kepada teori komponen dasar pariwisata oleh Sedarmayanti (2014) yang terdiri dari obyek dan daya tarik wisata, akomodasi, transportasi/angkutan wisata, sarana dan fasilitas wisata, serta prasarana pariwisata (promosi, pemasaran dan kebijakan). Selanjutnya, peneliti menggunakan metode analisis SWOT sehingga menghasilkan strategi alternatif dalam pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah selama pandemi di Kota Banda Aceh. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukan belum maksimalnya strategi pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di Kota Banda Aceh. Terlihat bahwa Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh belum dapat memanfaatkan dan merespon dengan baik posisi faktor internal yang kuat. Faktor penghambat dalam pengembangan sektor pariwisata antara lain adalah dari kurangnya aparatur bidang pariwisata, kurangnya pemahaman pelaku usaha, kurangnya anggaran untuk promosi, serta masuknya budaya asing. Sementara itu, peneliti memberikan saran agar dilakukannya pengembangan objek wisata, menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menyediakan angkutan wisata, menambah aparatur yang terampil dalam bidang kepariwisataan, mengembangkan sarana dan fasilitas wisata serta meningkatkan promosi pariwisata melalui event nasional maupun internasional agar terciptanya Kota Banda Aceh menjadi destinasi impian sehingga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah Kota Banda Aceh. Kata kunci: Strategi, Pengembangan, Sektor Pariwisata, Pendapatan Asli Daerah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Auliya Noviyani Sardi
Date Deposited: 05 Oct 2021 07:17
Last Modified: 05 Oct 2021 07:17
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/6352

Actions (login required)

View Item View Item