KOMPETENSI APARATUR DALAM PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA SECARA ELEKTRONIK DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Arifah, Siti Binti Nur (2021) KOMPETENSI APARATUR DALAM PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA SECARA ELEKTRONIK DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Diploma thesis, IPDN Jatinangor.

[img]
Preview
Text
3. Ringkasan LA_Siti Binti Nur Arifah_28.0896_Kompetensi Aparatur Dalam Pelayanan Perizinan Berusaha Secara Elektronik di Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.pdf

Download (442kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik disebutkan bahwa ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pemerintah mengambil langkah strategis yaitu dengan menghadirkan pelayanan perizinan terutama dalam bidang penanaman modal dan investasi. Perizinan merupakan salah satu bentuk pengawasan dari pemerintah terhadap legalitas kegiatan tertentu yang dilakukan masyarakat dengan tujuannya untuk mengatur setiap perilaku atau kegiatan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok. Pelayanan perizinan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat, dikelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melalui suatu sistem yang terintegrasi secara elektronik. Masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan melalui sistem secara elektronik di Kabupaten Barito Utara yaitu kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur yang berkompeten dan profesional serta terbatasnya jumlah aparatur yang dapat mengikuti pelatihan atau sosialisasi mengenai pengaplikasian sistem perizinan tersebut. Permasalahan mengenai kompetensi aparatur akan berpengaruh terhadap kelancaran proses pelayanan perizinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi aparatur, hambatan yang dihadapi dinas terkait serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan menggunakan teori Kompetensi yang dikemukakan oleh Spencer dalam Wibowo. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kompetensi aparatur dalam pelayanan perizinan secara elektronik belum cukup baik karena pengetahuan dan keterampilan aparatur masih belum memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan. Hal itu terjadi karena adanya hambatan yang dihadapi berupa keterbatasan anggaran untuk melaksanakan pelatihan, kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap pendidikan dan pelatihan aparatur, keterbatasan sumber daya aparatur yang menguasai teknologi (tenaga teknis), serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dalam mengatasi hambatan tersebut, upaya yang dilakukan diantaranya yaitu a) meminta penambahan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ataupun bimbingan teknis kepada Pemerintah Daerah, b) Memberikan izin belajar bagi aparatur, c) Meminta pengadaan formasi tenaga teknis pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Barito Utara dan d) Menambah ataupun mengganti sarana dan prasarana yang sudah tidak layak ataupun kurang berfungsi secara optimal. Kata Kunci: Kompetensi, Aparatur, Pelayanan Perizinan Secara Elektronik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Auliya Noviyani Sardi
Date Deposited: 01 Oct 2021 07:05
Last Modified: 01 Oct 2021 07:05
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/6317

Actions (login required)

View Item View Item