PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGOLAH KELAPA MENJADI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN MINYAK GORENG OLEH DINAS KETAHANAN PANGAN DI DESA YAINUELO KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU

Tuahena, Nindyah Hasba Sari (2021) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGOLAH KELAPA MENJADI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN MINYAK GORENG OLEH DINAS KETAHANAN PANGAN DI DESA YAINUELO KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU. Diploma thesis, IPDN Jatinangor.

[img]
Preview
Text
3. Ringkasan LA_Nindyah Hasba Sari Tuahena_28.1289_Pemberdayaan Masyarakat Pengolah Kelapa menjadi VCO dan Minyak Goreng oleh Dinas Ketahanan Pangan di Desa Yainuelo Kecamatan Amahai Kabupaten Malu.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

Permasalahan: Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah memiliki potensi sumber daya alam kelapa yang dimanfaatkan oleh masyarakat pengolah kelapa di Desa Yainuelo dalam memproduksi VCO dan minyak goreng. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian pemberdayaan masyarakat pengolah kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak goreng oleh Dinas Ketahanan Pangan di Desa Yainuelo Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat pengolah kelapa oleh Dinas Ketahanan Pangan, faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat pengolah kelapa, dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam mengatasi hambatan tersebut. Metode: kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan deduktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu partisipasi masyarakat pengolah kelapa dan Dinas Ketahanan Pangan belum melaksanakan pemberdayaan dengan optimal, sehingga belum terwujudnya kemandirian bagi masyarakat pengolah kelapa tersebut. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis fokus magang, penulis menyimpulkan antara lain: (1) pemberdayaan masyarakat pengolah kelapa sudah cukup baik tapi belum optimal; (2) faktor penghambat pemberdayaan meliputi keterbatasan anggaran, belum terwujudnya kemandirian masyarakat, kesulitan dalam jaringan pemasaran, tingginya persaingan usaha, dan pandemi Covid-19; serta (3) upaya Dinas Ketahanan Pangan dalam mengatasi hambatan meliputi penguatan modal usaha, penyuluhan dan pengawasan melalui pendamping desa, serta membantu kegiatan promosi dalam lingkup kabupaten. Saran yang ingin disampaikan penulis antara lain: (1) perlu dilakukan penguatan pada bina manusia dan bina kelembagaan; (2) diharapkan peran Dinas Ketahanan Pangan yang lebih maksimal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pengolah kelapa dan pemberdayaan berkelanjutan; (3) perlu adanya upaya pemasaran dan promosi yang lebih maksimal; (4) sebaiknya Sentra Bisnis Yanmel bekerja sama dengan BUMDes setempat; serta (5) dibutuhkan kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung produktivitas kelapa sebagai potensi daerah Maluku. Kata kunci: Pemberdayaan; Masyarakat Pengolah Kelapa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Auliya Noviyani Sardi
Date Deposited: 21 Sep 2021 06:26
Last Modified: 21 Sep 2021 06:26
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/6193

Actions (login required)

View Item View Item