Patarai, Dr. H. Muhammad Idris (2019) Bahaya Zuudzdzon di Tahun Politik 2019. -, 1 (-). DE LA MACCA, Makassar. ISBN 976 602 263 1774
This is the latest version of this item.
|
Text
Bahaya Suudzon.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Hasil Peer Review Buku Bahaya Zuudzdzon di Tahun Politik 2019.pdf Download (802kB) | Preview |
Abstract
Alhamdulillah, saya dapat mengumpulkan materi ceramah saya dan menjadikannya satu buku untuk memudahkan membacanya kembali, juga untuk berbagi, termasuk dengan anda yang sedang membaca buku ini. Satu hal yang harus saya jelaskan, bahwa mengkonversi tulisan tulisan dari bahasa lisan ke literer,membutuhkan waktu tersendiri. Demikian halnya ketika dia dalam bentuk tertulis terkesan panjang untuk satu pembahasan, sekalipun sesungguhnya pada saat penyampaian hanya bersifat pointers dan memperhitungkan waktu, secara khusus kalau hari jum‘at yang waktunya harus disesuaikan, dibatasi. Demikian halnya ada beberapa materi yang tercecer, termasuk ada yang terlupa jadwal pastinya, namun dimasukkan apa adanya sekalipun tanpa keterangan waktu dan tempat. Untuk hal ini, saya ingin menjelaskan bahwa semua yang ada dalam buku ini materinya telah saya ke tengahkan pada kuliah kuliah subuh, qutbah jumat bahkan ketika diundang memberi tausiah untuk ta‘siah dan untuk walimah pengantin. Kalau kita perhatikan, ada beberapa materi disampaikan berulang di berbagai tempat atau mesjid. Terus terang beberapa materi menyenangkan untuk diceramahkan sehingga terjadilah yang demikian tanpa mengurangi subtansi. Demikian pula, kondisi kemasyarakatan, pembangunan dan politik pemerintahan menjadi pertimbangan menetapkan materi yang akan disampaikan, termasuk kondisi jama‘ah. Saya sendiri sesungguhnya tidak terdaftar defenitif di Immim, saya berfungsi sebagai naïf, pengganti, dan tidak berupaya menjadi terdaftar, karena tanpa terdaftar hampir tiap jumat, saya diberdayakan. Untuk itu melalui kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Immim, secara khusus kepada udstaz Syaiful yang telaten menghubungi saya. Banyak hikmah saya peroleh menulis buku ini (kumpulan tulisan). Melalui buku yang sedang anda baca ini, saya menyadari bahwa ternyata bacaan saya atau pengetahuan ayat ayat saya tidak berkembang. Terdapat beberapa thema ceramah juga menggunakan refrence ayat yang sama pada topik yang beda. Ada ayat, dua sampai tiga kali berulang, paling tidak sepintas lalu seperti itu. Namun kesadaran saya berikutnya ialah bahwa ayat-ayat Al-Qur‘an-lah yang prototipenya demikian, memancar, seperti nur, masuk keselah selah berbagai pembahasan, nyambung, kontekstual, begitu luasnya makna Al Qur‘an. Membacanya berulang ulang, ada kenikmatantersendiri, luput mengetahui artinya secara persis–menyeluruh, namun bisa membuat pembacanya meneteskan air mata, termasuk ketika menulis pengantar ini, saya sedikit emosional, dan ada air mata. Al Qur‘an, semakin dibaca semakin mengajari. Tidaklah berlebihan, pada satu kesempatan saya berujar kepada teman, bahwa: ―Membaca Al-qur‘an beda dengan membaca buku biasa. Apabila kita membaca buku, yah kita belajar, namun apabila kita Membaca Al Qur‘an tidak terasa kita dituntun menemukan, kita diajar‖. Siapa yang mengajari ? Terus terang Al Qur‘an itu sendiri, selebihnya wallahualam bissawab! Saya membaca AlQur‘an ‗otodidak‘, tidak sekolah khusus. Hal ini patut saya kemukakan untuk dimaklumi atas kesalahan kesalahan yang ada, paling tidak penyampaian ini telah mewakili saya, bahwa saya menyadari kelemahan saya, dan untuk itu lebih dahulu saya menyampaikan, agar tidak dituding ―sok tahu‖. Buku ini, telah ada di tangan Anda, dia bisa menjadi supleymen bagi keagamaan kita, dan kalau tidak bisa demikian, terimalah seperti peringatan tagihan Telkomsel ―Jatuh tempo tagihan Anda....., abaikan pesan ini jika telah melakukan pembayaran‖. Artinya jika Anda sudah tahu, atau Anda tidak anggap penting. Abaikan ! Kita sama berserah diri ke khadirat Allah SWT. Tentang judul buku ini : Bahaya Suudzdzon di Tahun Politik 2019. Judul ini adalah salah satu judul tulisan dari beberapa bagian tulisan di dalamnya. Akhirnya, Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada anak saya Muhammad Ishlah Manessa, Thathmainnul Qulub, Tabayyun dan Ibunya tercinta Hj. Sarminaliah Manessa yang telah membetulkan, mengedit buku yang sedang Anda baca ini hingga dapat diterbitkan. Dr. H. Muhammad Idris Patarai
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahaya Zuudzdzon, di Tahun Politik, 2019, |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Sulawesi Selatan |
Depositing User: | Dr Idris Patarai |
Date Deposited: | 25 Jul 2021 06:48 |
Last Modified: | 25 Jul 2021 06:48 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/6048 |
Available Versions of this Item
-
Bahaya Zuudzdzon di Tahun Politik 2019. (deposited 02 Mar 2021 02:49)
- Bahaya Zuudzdzon di Tahun Politik 2019. (deposited 25 Jul 2021 06:48) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |