Lawut, Dedy Enstein and Jaftoran, Ferdinandus (2025) EFEKTIVITAS PROGRAM AYAH IBU ASUH STUNTING DALAM PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Other thesis, IPDN.
![]() |
Text
32.0848 Dedy Enstein Lawit.pdf Download (418kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Stunting is a chronic nutritional problem that affects children's physical growth and cognitive development, and remains one of the major challenges in human resource development in Indonesia. In Banggai Regency, Central Sulawesi Province, the prevalence of stunting increased from 24.3% in 2022 to 29.1% in 2023, contrary to the national trend. This occurred despite the local government's launch of the "Ayah Ibu Asuh Stunting" (Foster Father and Mother for Stunting) Program, which aims to reduce stunting through targeted assistance for stunting-risk families (KRS). This indicates a gap between program implementation and the expected outcomes. Purpose: This study aims to analyze the effectiveness of the Ayah Ibu Asuh Stunting Program in reducing stunting rates in Banggai Regency. Method: The research employed a qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation. Results: The findings show that the implementation of the Ayah Ibu Asuh Stunting Program has been fairly effective, as reflected in several dimensions: improved community understanding of child nutrition, accurate targeting of KRS in 45 priority villages, and increased utilization of health services such as Posyandu (integrated health service posts). Data indicate that stunting prevalence in Banggai Regency dropped significantly from 29.1% in 2023 to 10.4% in 2024. However, challenges remain, such as limited personnel, geographical barriers, and accuracy of field reporting. The program also contributed to changes in family behavior, increased maternal knowledge, and greater active participation in health services. Conclusion: The Ayah Ibu Asuh Stunting Program has shown significant effectiveness in reducing stunting in Banggai Regency, as evidenced by the 2024 achievement of 10.4%, surpassing the national target of 14%. Nevertheless, improvements in human resources, field data accuracy, and sustainability of interventions are needed to ensure the program's continued impact. Keywords: Stunting, Program Effectiveness, Foster Parents Program ABSTRAK Rumusan Masalah/Latar Belakang (GAP): Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta menjadi salah satu tantangan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, terjadi peningkatan prevalensi stunting dari 24,3% pada tahun 2022 menjadi 29,1% pada tahun 2023, berlawanan dengan tren nasional. Padahal, Pemerintah Kabupaten telah meluncurkan Program Ayah Ibu Asuh Stunting yang bertujuan menurunkan angka stunting melalui pendampingan keluarga berisiko stunting (KRS). Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pelaksanaan program dan hasil yang diharapkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Ayah Ibu Asuh Stunting dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banggai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Ayah Ibu Asuh Stunting cukup efektif, yang ditunjukkan melalui dimensi yang digunakan yaitu peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi anak, penjangkauan yang tepat sasaran terhadap KRS di 45 desa prioritas, dan peningkatan pemanfaatan layanan kesehatan seperti Posyandu. Data menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Banggai turun drastis dari 29,1% pada tahun 2023 menjadi 10,4% pada tahun 2024. Namun, ditemukan pula tantangan seperti keterbatasan petugas, kendala geografis, serta keakuratan data pelaporan lapangan. Program ini juga menunjukkan kontribusi terhadap perubahan perilaku keluarga, peningkatan pengetahuan ibu, dan peningkatan partisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Program Ayah Ibu Asuh Stunting memiliki efektivitas yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banggai, terbukti dari capaian angka 10,4% di tahun 2024 yang melampaui target nasional sebesar 14%. Meskipun demikian, perbaikan pada aspek sumber daya manusia, data lapangan, dan keberlanjutan intervensi perlu dilakukan agar dampak program dapat terus optimal. Kata Kunci: Stunting, Efektivitas Program, Ayah Ibu Asuh
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Demography and Civil Registration Studies |
Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 03:19 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 03:19 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24952 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |