Ramadhan, Muh. Abil Kahfi and Budding, Asri (2025) EVALUASI DIGITAL SANGUPALU DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
Repository Muh. Abil Kahfi Ramadhan.pdf Download (529kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): This study discusses the evaluation of the SanguPalu application as a digital public service media in Palu City with a focus on local product promotion features. The main problems identified include limited network infrastructure, low digital literacy of the community, minimal application socialization by the local government, and less than optimal utilization of MSME features. These obstacles cause a gap between the objectives of application development and the realization of its utilization in the field. In fact, this application is expected to be an efficient, transparent, and participatory solution in public services. Objective: The purpose of this study is to evaluate digital sangupalu in improving public services at the communication and informatics office of Palu City, Central Sulawesi Province. Method: The method used in this study is a descriptive qualitative approach with the Technology Acceptance Model (TAM) as an evaluative framework. Data were obtained through in-depth interviews with informants from government and community elements, direct observation of application usage, and supporting documentation. The analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. TAM is used to evaluate five main dimensions, namely perception of usefulness, ease of use, attitude towards use, intention to use, and actual use of the application. Results/Findings: The results of the study show that most people consider this application useful and quite easy to use, especially in the information and administration features. However, actual use is still uneven, especially in remote or post-disaster areas that are constrained by access to technology. Public attitudes are generally positive, but can change if the application experiences disruptions or is not followed up by related agencies. Conclusion: the SanguPalu application has great potential in supporting digital public services, but improvements are needed in technical, educational, and policy aspects so that its implementation runs optimally and evenly. Keywords: Public Information, SanguPalu, Digital Services, TAM, Digital Literacy. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini membahas evaluasi aplikasi SanguPalu sebagai media pelayanan publik digital di Kota Palu dengan fokus pada fitur promosi produk lokal. Permasalahan utama yang diidentifikasi meliputi keterbatasan infrastruktur jaringan, rendahnya literasi digital masyarakat, minimnya sosialisasi aplikasi oleh pemerintah daerah, serta kurang optimalnya pemanfaatan fitur UMKM. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan kesenjangan antara tujuan pengembangan aplikasi dan realisasi pemanfaatannya di lapangan. Padahal, aplikasi ini diharapkan mampu menjadi solusi efisien, transparan, dan partisipatif dalam pelayanan publik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi digital sangupalu dalam meningkatkan pelayanan publik di dinas komunikasi dan informatika Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan model Technology Acceptance Model (TAM) sebagai kerangka evaluatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan dari unsur pemerintah dan masyarakat, observasi langsung terhadap penggunaan aplikasi, serta dokumentasi pendukung. Analisis dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. TAM digunakan untuk mengevaluasi lima dimensi utama, yaitu persepsi terhadap kegunaan, kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan, niat untuk menggunakan, dan penggunaan aktual aplikasi.. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menilai aplikasi ini bermanfaat dan cukup mudah digunakan, terutama pada fitur informasi dan administrasi. Namun, penggunaan aktual masih belum merata, terutama di daerah pinggiran atau pascabencana yang terkendala akses teknologi. Sikap masyarakat umumnya positif, tetapi dapat berubah apabila aplikasi mengalami gangguan atau tidak ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Kesimpulan: aplikasi SanguPalu memiliki potensi besar dalam mendukung pelayanan publik digital, namun diperlukan peningkatan dari aspek teknis, edukatif, dan kebijakan agar implementasinya berjalan optimal dan merata. Kata kunci: Informasi Publik, SanguPalu, Pelayanan Digital, TAM, Literasi Digital
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 03:02 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 03:02 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24741 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |