Naufal, Razaq Ahnaf and Nurhascaryani, Pratiwi (2025) IMPLEMENTASI PROGRAM JAKARTA ENTREPRENEUR (JAKPRENEUR) DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PROVINSI DKI JAKARTA. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
32.0351_RAZAQ AHNAF NAUFAL_REVISI REPOSITORY.pdf Download (487kB) |
Abstract
Problem Statement/Background (GAP): Open unemployment remains a serious problem faced by the government, including in the province of DKI Jakarta. The administrative city of East Jakarta is one of the areas with the highest open unemployment rates in the province. In response, the DKI Jakarta Provincial Government has initiated the Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) program to empower the community through entrepreneurship development. Purpose: This study aims to analyze and describe the implementation of the Jakpreneur program in reducing open unemployment rates in the East Jakarta Administrative City, DKI Jakarta Province. Method: This study uses a descriptive qualitative method. This method was chosen because it provides in-depth and detailed explanations on a topic that requires a complete description, not just a series of numbers. Data collection techniques include interviews and documentation of several supporting documents and photographs. The primary theory used to analyze this topic is Charles O Jones' Policy Implementation Theory (1996). There were 8 informants involved in this study. Data analysis was conducted through data reduction, data presentation, and the drawing of conclusions and verification. This study uses a human instrument, with the researcher serving as the sole instrument. Result: The results of the study indicate that each dimension was analyzed. In the organizational dimension, there is already a clear implementing body, but the role of human resources within it is still not optimal. In the interpretation dimension, the results of the study show that there is still a lack of understanding among the community regarding the objectives of Jakpreneur. In the application dimension, there is already a good SOP implementation application, but in practice, there are still several technical obstacles that need to be addressed. Conclusion: In general, the results of this study indicate that the implementation of the Jakpreneur program in reducing the open unemployment rate in East Jakarta Administrative City is still not optimal, as several indicators have not yet achieved the expected results. Keywords: Jakpreneur, Open Unemployment, Entrepreneurship, East Jakarta, Policy Implementation Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pengangguran terbuka masih menjadi permasalahan yang serius yang dihadapi pemerintah, termasuk di Provinsi DKI Jakarta. Kota Administrasi Jakarta Timur menjadi salah satu wilayah dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di provinsi ini. Sebagai respon, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), guna memberdayakan masyarakat melalui pengembangan kewirausahaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi program Jakpreneur dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini dipilih karena memiliki ciri khas berupa penjelasan yang mendalam dan rinci pada suatu topik yang memang harus dilakukan pendeskripsian lengkap tidak hanya menggunakan rangkaian angka angka. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi pada beberapa dokumen pendukung dan juga foto. Teori utama yang dipakai untuk menganalisis topik ini adalah Teori Implementasi kebijakan Charles O Jones (1996). Infoman yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 8 informan. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan serta verifikasi. Penelitian ini menggunakan human instrument atau penulis sebegai instrument tunggal. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis masing masing dimensi dilakukan, dimana pada dimensi organisasi sebenarnya sudah terdapat badan pelaksana yang jelas akan tetapi peran sumber daya manusia yang ada didalamnya masih belum maksimal, selanjutnya pada dimensi interpretasi diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan belum adanya pemahaman yang baik ditengah Masyarakat terhadap tujuan adanya Jakpreneur ini, selanjutnya pada dimensi aplikasi, sebenarnya sudah terdapat aplikasi SOP Pelaksanaan yang baik namun dalam praktiknya masih menemui beberapa kendala teknis yang perlu diperbaiki. Kesimpulan: Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi program Jakpreneur dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Administrasi Jakarta Timur masih belum optimal, karena beberapa indikator yang masih belum mencapai hasil yang diharapkan. Kata Kunci: Jakpreneur, Pengangguran Terbuka, Kewirausahaan, Implementasi Kebijakan, Jakarta Timur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 01:55 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 01:55 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24386 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |