Blessia, Florence Meilen and Suprajogo, Tjahjo (2025) EVALUASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN ANAK PUTUS SEKOLAH MELALUI PROGRAM SEKOLAH SEPANJANG HARI (SSH) DI DISTRIK KONDA KABUPATEN SORONG SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT DAYA. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
Florence Meilen Blessia_Repository Baru (1) (pdf.io) (1).pdf Download (339kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): Problem/Background (GAP): The issue underlying the researcher in choosing this title is the still high rate of school dropouts in Konda District, South Sorong Regency, even though the government has implemented the All-Day School Program (SSH) as one of the interventions. This raises questions about how effectively the policy has been implemented. Therefore, it is necessary to evaluate the school dropout mitigation policy through the SSH Program to assess the success of the program's implementation and to identify the obstacles faced in the field.Objective. Purpose: To evaluate the effectiveness of the school dropout mitigation policy through the All-Day School Program (SSH) in Konda District, South Sorong Regency, by reviewing the success of the program's implementation and identifying the supporting and hindering factors in its enactment. Method: This research uses a descriptive qualitative method. This study uses a descriptive qualitative method because it aims to evaluate the policy for addressing school dropouts through the All-Day School Program (SSH) in a thorough and in-depth manner. The qualitative approach allows researchers to understand the social realities, experiences, views, and responses of policy implementers and the community towards the program in the field. This method is also suitable for exploring contextual and non-statistical data, such as the policy implementation process, challenges faced, and perceptions of the related parties. Descriptive is used because this research focuses on presenting the phenomenon as it is, without manipulating variables, with the aim of providing a clear picture of how far the SSH policy has been implemented and how effective these efforts are in addressing school dropouts in Konda District. The data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. This research utilizes the evaluation theory of William N Dunn (2003). There are several evaluation criteria for policies according to William N Dunn (2003), namely effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The sources of data used are primary and secondary data sources. This study employs Purposive Sampling and snowball sampling techniques with seven individuals as informants, which include the Head of the Education Office of South Sorong Regency, the Head of the Planning Section of the Education Office of South Sorong Regency, the Head of the Konda District, the Principal of SD Inpres 11 Konda, a Teacher at SD Inpres 11 Konda, the Chair of the All-Day School Program Team, and two representatives of parents of children participating in the All-Day School Program (SSH). Key informants or informants specifically selected by researchers to obtain more information are the Chair of the All-Day School Program (SSH) team due to their deeper understanding of the program's implementation on the ground, ranging from obstacles to how successful the program has been. The reason the researcher chose this informant is because the author wants to obtain more information concerning the program from people directly involved in its implementation and the beneficiaries of the program to understand the extent to which the program is effectively implemented in Konda District. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This research was conducted in Konda District, South Sorong Regency, West Papua Province. The research was conducted from January 6 to January 25, 2025. Results/Findings: The findings obtained indicate that the program to address school dropouts in Konda District has shown quite optimal achievement in terms of increasing student participation. However, several obstacles were identified in the implementation on the ground, including: low parental awareness of the importance of education, limited number of program management personnel, and inadequate facilities provided for teachers and the management team of the All-Day School Program (SSH). Conclusion: The evaluation of the school dropout prevention program in Konda District has achieved fairly optimal results, but there are certainly several obstacles in the implementation of the program, namely the lack of parental awareness in providing support, inadequate management personnel, and insufficient facilities for teachers or the management team of the All-Day School Program (SSH). Keywords: Evaluation, All Day School Program, Konda District ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan yang melatarbelakangi peneliti dalam mengambil judul ini adalah masih tingginya angka anak putus sekolah di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, meskipun pemerintah telah mengimplementasikan Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) sebagai salah satu upaya penanggulangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana kebijakan tersebut telah berjalan secara efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan penanggulangan anak putus sekolah melalui Program SSH guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan program serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan. Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan penanggulangan anak putus sekolah melalui Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, dengan meninjau keberhasilan pelaksanaan program serta mengidentifikasi faktorfaktor penghambat dan pendukung dalam implementasinya.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan penanggulangan anak putus sekolah melalui Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) secara mendalam dan menyeluruh. Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk memahami realitas sosial, pengalaman, pandangan, serta respons para pelaksana kebijakan dan masyarakat terhadap program tersebut di lapangan. Metode ini juga sesuai untuk menggali data kontekstual dan nonstatistik, seperti proses implementasi kebijakan, hambatan yang dihadapi, serta persepsi para pihak terkait.Deskriptif digunakan karena penelitian ini berfokus pada pemaparan fenomena apa adanya, tanpa memanipulasi variabel, dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai sejauh mana kebijakan SSH telah dilaksanakan dan seberapa efektif upaya tersebut dalam menanggulangi anak putus sekolah di Distrik Konda. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori evaluasi William N Dunn (2003). Terdapat beberapa kriteria evaluasi kebijakan menurut William N Dunn (2003), yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, kemerataan, responsivitas da n ketepatan. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling dan metode teknik snowball sampling sebanyak tujuh orang yang dijadikan sebagai informan yang terdiri dari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan, Kepala Seksi Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan, Kepala Distrik Konda, Kepala Sekolah SD Inpres 11 Konda, Guru SD Inpres 11 Konda, Ketua Tim Program Sekolah Sepanjang Hari dan perwakilan 2 (Dua) orang tua murid dari anak – anak yang mengikuti Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH). Informan kunci atau pemberi informasi yang dipilih secara khusus oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak yaitu Ketua Tim Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) dikarenakan informan tersebut yang lebih memahami pelaksanaan program langsung di lapangan, mulai dari hambatan hingga sejauh mana program tersebut berhasil. Alasan peneliti memilih informan tersebut dikarenakan penulis ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak terkait Program tersebut dari orang – orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program tersebut serta penerima manfaat dari program tersebut untuk dapat mengetahui sejauh mana program tersebut efektif dilaksanakan di Distrik Konda. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Distrik Konda Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 6 Januari hingga 25 Januari tahun 2025. Hasil/Temuan: temuan yang diperoleh yakni program penanggulangan anak putus sekolah di Distrik Konda telah menunjukkan pencapaian yang cukup optimal dalam hal peningkatan partisipasi siswa. Namun, ditemukan beberapa hambatan dalam pelaksanaan di lapangan, antara lain: rendahnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan, terbatasnya jumlah tenaga pengelola program, serta belum memadainya fasilitas yang disediakan bagi guru dan tim pengelola Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH). Kesimpulan: evaluasi penanggulangan anak putus sekolah di Distrik Konda sudah cukup mencapai hasil yang optimal, namun tentunya terdapat beberapa penghambat dalam pelaksanaan program tersebut yaitu kurangnya kesadaran orangtua dalam memberikan, kurangnya tenaga tim pengelola, dan fasilitas guru atau tim pengelola Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) belum memadai. Kata Kunci: Evaluasi, Program Sekolah Sepanjang Hari, Distrik Konda
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 10:10 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 10:10 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |