Akbar, Muhammad Faiz and Simangunsong, Fernandes (2025) KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DALAM PENGEMBANGAN PERAJIN SONGKET DI KABUPATEN OGAN ILIRPROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, IPDN.
![]() |
Text
32.0226_Muhammad Faiz Akbar.pdf Download (206kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Although various development programs for MSMEs, including songket artisans, have been implemented by the local government, the reality is that most artisans have not experienced significant improvements in terms of business capacity or market access. This indicates a gap between government policies/programs and the actual needs and conditions of the artisans in the field. Purpose: This study aims to identify and analyze how government communication supports the development of songket artisans in Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province. Method: This research uses a qualitative approach with data collection techniques including in-depth interviews, observation, and documentation. Results: The results show that government communication in developing songket artisans in Ogan Ilir Regency has been carried out but is not yet optimal and evenly distributed. Two indicators that remain less effective are information sources and communication channels. Some of the obstacles encountered include: insufficient staff in the department who have competence and understanding of songket fabric; limited budget available for sustainable coaching and development programs; artisans facing difficulties in promoting and selling their songket products due to limited market access, lack of cooperation with other parties, and insufficient experience. Conclusion: Government communication in the development of songket artisans in Ogan Ilir has been functioning well but is not yet optimal and evenly distributed. Therefore, it is necessary to conduct routine and systematic data updates at least once a year to ensure that the information held by the government reflects the current conditions in the field. Additionally, the government needs to regularly update artisan data so that the information used in program planning always reflects the latest conditions on the ground. Keywords: Communication, Songket Artisans, Local Government ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Meskipun berbagai program pengembangan UMKM, termasuk pengrajin songket, telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, kenyataannya sebagian besar pengrajin masih belum mengalami peningkatan signifikan dalam hal kapasitas usaha maupun akses pasar. Hal ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara kebijakan/program pemerintah dengan kebutuhan dan kondisi riil para pengrajin di lapangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah komunikasi pemerintahan dalam pengembangan perajin songket di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemerintahan dalam pengembangan perajin songket di Kabupaten Ogan Ilir telah dilaksanakan, namun belum berjalan secara optimal dan merata. Dapat dilihat terdapat 2 indikator yang masih kurang maksimal hasilnya yaitu sumber informasi dan Saluran. Beberapa hambatan yang ditemui antara lain yaitu Masih kurangnya pegawai di dinas yang mempunyai kompetensi dan pemahaman di bidang kain songket, Masih kurangnya anggaran yang tersedia untuk program pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan, Para perajin kesulitan mempromosikan dan menjual hasil kain songket yang dibuat karena terbatasnya akses pasar serta kurangnya kerjasama dengan pihak lain dan tidak memiliki pengalaman yang cukup. Kesimpulan: Komunikasi Pemerintahan dalam pengembangan perajin songket di Kabupaten Ogan Ilir sudah berjalan dengan baik namun memang belum optimal dan merata. Untuk itu perlunya melakukan pembaruan data secara rutin dan sistematis, minimal satu kali dalam setahun, untuk memastikan informasi yang dimiliki pemerintah mencerminkan kondisi terkini di lapangan serta Pemerintah perlu memperbarui data perajin secara berkala agar informasi yang digunakan dalam perencanaan program selalu mencerminkan kondisi terkini di lapangan Kata Kunci: Komunikasi, Perajin Songket, Pemerintah Daerah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 06:47 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 06:47 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24230 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |