PENGARUH KESEHATAN DAN STANDAR HIDUP LAYAK TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT

Musthafa, Qiro Wafiq Hidayahtullah Yatasu and Sayuti, Sayuti (2025) PENGARUH KESEHATAN DAN STANDAR HIDUP LAYAK TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT. Other thesis, IPDN.

Text REVISI 2 REPOSITORY YATA.pdf Download (477kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Despite consistent efforts by the West Java Provincial Government to reduce poverty through various health and welfare programs, the poverty rate has failed to meet the RPJMD targets from 2021 to 2023. Previous studies have often examined poverty in relation to macroeconomic variables, but few have specifically analyzed the direct influence of health and decent living standards measured through life expectancy and per capita expenditure—on poverty at the provincial level. Purpose: This study aims to examine the influence of health and decent standard of living on poverty levels in West Java, both partially and simultaneously, over a ten-year period. Method: This research uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis. The data used is secondary data from the BPS (Central Statistics Agency) of West Java Province from 2014 to 2023, with life expectancy (health), per capita expenditure (standard of living), and poverty rate as the dependent variables. In addition, to gain a more comprehensive perspective, the study also involves interviews with key informants from local government officials, health workers, and economists who are involved in poverty alleviation policies at the provincial level. A total of 15 respondents were selected based on their in-depth understanding of health and welfare policies at the provincial level. Result: The findings show that health has a significant positive influence on poverty, while standard of living has a significant negative influence. Simultaneously, both variables significantly affect poverty levels in West Java. Conclusion: Improvements in life expectancy do not always correspond with a decrease in poverty, indicating disparities in the quality of health services and economic capacity across regions. Strengthening health access and improving household expenditure capacity are crucial to achieving more equitable poverty reduction in West Java. Keywords: Poverty, Health, Decent Living Standards ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Meskipun Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya pengentasan kemiskinan melalui program kesehatan dan kesejahteraan, data menunjukkan bahwa angka kemiskinan belum berhasil mencapai target RPJMD pada tahun 2021 hingga 2023. Penelitian sebelumnya lebih banyak menyoroti faktor makroekonomi, namun masih terbatas yang secara khusus mengkaji pengaruh langsung kesehatan dan standar hidup layak yang diukur melalui angka harapan hidup dan pengeluaran per kapita terhadap kemiskinan di tingkat provinsi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesehatan dan standar hidup layak terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Barat secara parsial maupun simultan selama kurun waktu sepuluh tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder dari BPS Provinsi Jawa Barat tahun 2014–2023, dengan variabel angka harapan hidup (kesehatan), pengeluaran per kapita (standar hidup layak), dan tingkat kemiskinan sebagai variabel terikat. Selain itu, untuk mendalami konteks lebih lanjut dan memperoleh perspektif lebih lengkap, penelitian ini juga melibatkan wawancara dengan informan kunci dari kalangan pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta ahli ekonomi yang berperan dalam kebijakan pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Barat. Total responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 15 orang yang dipilih berdasarkan kriteria pemahaman mendalam mengenai kebijakan kesehatan dan kesejahteraan sosial di tingkat provinsi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan berpengaruh signifikan positif terhadap kemiskinan, sedangkan standar hidup layak berpengaruh signifikan negatif. Secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Barat. Kesimpulan: Peningkatan angka harapan hidup tidak selalu diikuti dengan penurunan kemiskinan, yang mengindikasikan adanya disparitas dalam akses layanan kesehatan dan kapasitas ekonomi masyarakat. Penguatan akses kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat menjadi strategi penting dalam upaya pengurangan kemiskinan yang lebih merata di Jawa Barat. Kata Kunci: Kemiskinan, Kesehatan, Standar Hidup Layak

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions:	Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User:	Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited:	10 Jun 2025 03:24
Last Modified:	10 Jun 2025 03:24
URI:	http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24140

Actions (login required)

View Item