PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Safitri, Andi Selviana and Nain, Umar (2025) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

Text PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA.pdf Download (290kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The Family Hope Program (PKH) in Bombana Regency aims to empower poor communities through targeted social assistance. However, despite the program’s implementation, obstacles such as limited access to information, inadequate socialization, and insufficient infrastructure have hindered optimal empowerment outcomes. These challenges affect the ability of beneficiary families to fully realize the social, political, and psychological dimensions of empowerment, which are critical for sustainable poverty alleviation. Purpose: This study aims to describe and analyze the empowerment of poor communities through the Family Hope Program (PKH) in Bombana Regency, identify the factors that hinder the program’s implementation, and examine efforts made to overcome these challenges. Method: A qualitative descriptive approach was used, employing data collection techniques such as interviews, observations, and document analysis. Data were analyzed through processes of data reduction, data presentation, and decision-making/verifying to ensure comprehensive understanding. Result: The study found that the PKH program successfully fulfills the three fundamental dimensions of community empowerment: social power, political power, and psychological power. Nonetheless, the empowerment process is constrained by limited access to program information, insufficient socialization efforts, and infrastructure deficits. To address these barriers, strategies including improved communication and socialization, utilization of information technology, collaboration with local communities, and infrastructure enhancement have been implemented. Conclusion: The Family Hope Program (PKH) has effectively empowered poor communities in Bombana Regency as Beneficiary Families (KPM). However, further optimization is needed by addressing information accessibility, socialization quality, and infrastructure development. Recommendations are directed to the local government and social service agencies to strengthen these aspects for enhanced empowerment impact. Keywords: Empowerment; Poverty; Family Hope Program (PKH); Bombana Regency ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Masyarakat miskin di Kabupaten Bombana menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang menghambat peningkatan kesejahteraan mereka. Program Keluarga Harapan (PKH) hadir sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat miskin melalui bantuan sosial yang terstruktur. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala seperti keterbatasan akses informasi, sosialisasi yang belum optimal, serta infrastruktur yang kurang memadai, yang menyebabkan pemberdayaan masyarakat belum maksimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat miskin melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bombana, serta mengidentifikasi faktor penghambat pelaksanaan program dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan/verifikasi untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai pelaksanaan PKH. Hasil/Temuan: Program Keluarga Harapan berhasil memberdayakan masyarakat miskin di Kabupaten Bombana dengan memenuhi tiga dimensi dasar pemberdayaan masyarakat, yaitu kekuatan sosial, kekuatan politik, dan kekuatan psikologis. Faktor penghambat utama dalam pemberdayaan ini meliputi keterbatasan akses informasi, sosialisasi program yang kurang efektif, dan infrastruktur yang tidak memadai. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain peningkatan komunikasi dan sosialisasi, pemanfaatan teknologi informasi, kolaborasi dengan komunitas lokal, serta perbaikan infrastruktur pendukung. Kesimpulan: Program Keluarga Harapan telah berkontribusi signifikan dalam memberdayakan masyarakat miskin di Kabupaten Bombana sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Namun, untuk meningkatkan efektivitas pemberdayaan, diperlukan optimalisasi akses informasi, sosialisasi yang lebih intensif, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung. Rekomendasi disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana dan Dinas Sosial agar terus memperkuat pelaksanaan program melalui pendekatan tersebut. Kata kunci: Pemberdayaan, kemiskinan, Program Keluarga Harapan, Kabupaten Bombana

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions:	Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User:	Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited:	10 Jun 2025 01:19
Last Modified:	10 Jun 2025 01:19
URI:	http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24115

Actions (login required)

View Item