Wejak, Kevin Cafasus Duli V. L and Huseno, Tun (2025) PENERAPAN SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN LEMBATA. Diploma thesis, Intitut Pemerintahan dalam negeri.
![]() |
Text
32.0658_Kevin Cafasus Duli V.L. Wejak_Repository.pdf Download (433kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement (Kesenjangan Penelitian): This research is motivated by the suboptimal implementation of the Regional Government Information System (SIPD) in the preparation of the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) in Lembata Regency. The main problems identified include technical system constraints, limited human resources (HR), minimal supporting infrastructure, and weak coordination between related parties. In fact, SIPD is expected to be the main instrument in realizing efficiency, transparency, and accountability in regional financial governance. Purpose: This study aims to determine and analyze the application of SIPD in compiling the APBD in Lembata Regency. Method: This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of in-depth interviews, direct observation, and documentation. Informants were selected through purposive and snowball sampling techniques from BAPELITBANGDA and BKAD Lembata Regency. The theory used is the Implementation of Richardus Eko Indrajit (2016), which includes three dimensions: Support Elements, Capacity Elements, and Value Elements. Result: The results of the study show that the implementation of SIPD is still not running optimally. The main obstacles lie in technical application disruptions, lack of understanding of operators in OPDs, and limited internet networks and technological devices. In addition, coordination between SKPDs is often not synchronized, causing delays in the preparation and submission of APBD documents. Efforts that have been made include technical training, assistance, and improvements to internal procedures, although the results have not been optimal. Conclusion: The conclusion of this study is that the success of SIPD implementation is greatly influenced by three main elements in the Harvard JFK School e-government theory, namely support, capacity, and value. All three need to be strengthened so that SIPD can truly become an effective solution for regional financial management. Keywords: SIPD, APBD, Regional Government, E-Government, Lembata Regency ABSTRAK Permasalahan (Kesenjangan Penelitian): Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Lembata. Permasalahan utama yang diidentifikasi meliputi kendala teknis sistem, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), minimnya infrastruktur pendukung, serta lemahnya koordinasi antarpihak terkait. Padahal, SIPD diharapkan menjadi instrumen utama dalam mewujudkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Untuk mengetahui penerapan aplikasi SIPD dalam penyusunan APBD di Kabupaten Lembata. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Informan dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling dari BAPELITBANGDA dan BKAD Kabupaten Lembata. Teori yang digunakan adalah Implementasi dari Richardus Eko Indrajit (2016), yang mencakup tiga dimensi: Elemen Support (Pendukung), Elemen Capacity (Kapasitas), dan Elemen Value (Manfaat). Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIPD masih belum berjalan optimal. Hambatan utama terletak pada gangguan teknis aplikasi, kurangnya pemahaman operator di OPD, dan keterbatasan jaringan internet serta perangkat teknologi. Selain itu, koordinasi antar-SKPD sering tidak sinkron, menyebabkan keterlambatan dalam penyusunan dan pengajuan dokumen APBD. Upaya yang telah dilakukan meliputi pelatihan teknis, pendampingan, serta pembenahan prosedur internal, meskipun hasilnya belum maksimal. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keberhasilan implementasi SIPD sangat dipengaruhi oleh tiga elemen utama dalam teori e-government Harvard JFK School, yaitu dukungan (support), kapasitas (capacity), dan nilai manfaat (value). Ketiganya perlu diperkuat agar SIPD benar-benar dapat menjadi solusi pengelolaan keuangan daerah yang efektif. Kata kunci: SIPD, APBD, Pemerintah Daerah, E-Government, Kabupaten Lembata
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 07:54 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 07:54 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24060 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |