STRATEGI MARKETING POLITIK KANDIDAT KEPALA DAERAH MELALUI LEMBAGA ADAT DI KABUPATEN BULUNGAN

Sipayung, Irene Lian Batchazer and Rosshad, Anwar (2025) STRATEGI MARKETING POLITIK KANDIDAT KEPALA DAERAH MELALUI LEMBAGA ADAT DI KABUPATEN BULUNGAN. Diploma thesis, IPDN.

Text Repo IRENE.pdf Download (368kB)

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): Accuracy in selecting a political marketing strategy is the main determinant in the success of a general election contest. In the midst of an ethnically and socio- culturally diverse society such as Bulungan Regency, a campaign strategy that does not consider local wisdom and the strength of customary institutions has the potential to reduce the effectiveness of the approach to voters. However, there has not been much research that highlights how customary institutions can be utilized as part of a systematic political marketing strategy. Purpose: This study aims to analyze the political marketing strategy implemented by the candidate pair Syarwani, S.Pd., M.Si and Ingkong Ala, SE., M.Si in the 2020 Bulungan Regency regional head election, especially with the approach of customary institutions as a local socio-political force. Method: This study uses a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques are carried out through in-depth interviews, field observations, and documentation. The main informants consist of candidates, customary institution figures, election organizers, and the winning team. Results: The results of the study indicate that the candidate pairs effectively implemented the pass political marketing strategy by involving customary institutions as third parties that are influential in shaping the opinions and political preferences of the community. The ethnic identities of Bulungan and Dayak Kenya attached to the two candidates provide added value in building social legitimacy and facilitating cultural approaches to the community. The success of this strategy is supported by the strength of the customary network, emotional closeness between the candidates and the community, and social recognition of the role of customary institutions. However, obstacles arise from the diversity of ethnic immigrants and internal dynamics within the customary institutions themselves. Conclusion: This study emphasizes the importance of understanding the local socio-cultural context in developing effective and ethical political marketing strategies, especially in areas with strong social structures based on customs such as Bulungan Regency. Keywords: Political Marketing Strategy, Customary Institutions, Pass Political Marketing, Regional Head Elections, Bulungan Regency. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Ketepatan dalam pemilihan strategi marketing politik menjadi penentu utama dalam keberhasilan sebuah kontestasi pemilihan umum. Di tengah masyarakat yang majemuk secara etnis dan sosial budaya seperti Kabupaten Bulungan, strategi kampanye yang tidak mempertimbangkan kearifan lokal dan kekuatan kelembagaan adat berpotensi mengurangi efektivitas pendekatan kepada pemilih. Namun, belum banyak penelitian yang menyoroti bagaimana institusi adat dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi marketing politik secara sistematis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi marketing politik yang diterapkan oleh pasangan calon Syarwani, S.Pd., M.Si dan Ingkong Ala, SE., M.Si dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Bulungan tahun 2020, khususnya dengan pendekatan kelembagaan adat sebagai kekuatan sosial-politik lokal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Informan utama terdiri dari kandidat, tokoh lembaga adat, penyelenggara pemilu, serta tim pemenangan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan calon secara efektif menerapkan strategi pass political marketing dengan melibatkan lembaga adat sebagai pihak ketiga yang berpengaruh dalam membentuk opini dan preferensi politik masyarakat. Identitas etnis Bulungan dan Dayak Kenya yang melekat pada kedua calon memberikan nilai tambah dalam membangun legitimasi sosial dan mempermudah pendekatan budaya kepada masyarakat. Keberhasilan strategi ini ditunjang oleh kekuatan jaringan adat, kedekatan emosional antara kandidat dan masyarakat, serta pengakuan sosial terhadap peran lembaga adat. Namun demikian, hambatan muncul dari keragaman etnis pendatang dan dinamika internal dalam lembaga adat itu sendiri. Kesimpulan: Studi ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap konteks sosial-budaya lokal dalam penyusunan strategi marketing politik yang efektif dan beretika, terutama di daerah dengan struktur sosial yang kuat berbasis adat seperti Kabupaten Bulungan. Kata Kunci: Strategi Marketing Politik, Lembaga Adat, Pass Political Marketing, Pemilihan Kepala Daerah, Kabupaten Bulungan.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	J Political Science > JC Political theory
Depositing User:	Politik Indonesia Terapan
Date Deposited:	04 Jun 2025 03:16
Last Modified:	04 Jun 2025 03:16
URI:	http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24031

Actions (login required)

View Item