Ananda, Kharisma and Simangunsong, Fernandes (2025) KOORDINASI PEMERINTAHAN DALAM PENURUNAN ANGKA PENGANGGURAN DI KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, IPDN.
![]() |
Text
Repository_Kharisma (2) (1).pdf Download (998kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): There is a gap between the government’s policy goals to create job opportunities and the reality on the ground. Nationally and in Southeast Sulawesi Province, unemployment rates have decreased, but Kendari City has experienced an increase, making it the area with the highest unemployment rate in the province. Purpose: This study aims to understand and analyze government coordination in reducing the unemployment rate in Kendari City, Southeast Sulawesi Province. Methods: This research employs a qualitative descriptive method based on Hasan’s theory. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation, with data analysis conducted through data reduction, information presentation, and drawing conclusions. Informants involved in the study include the Head of the Kendari City Manpower and Industry Office, the Secretary of the same office, Functional Officers in Placement and Workforce Training, Functional Officers in Industrial Relations and Social Security, the Head of the Kendari City Education and Culture Office, entrepreneurs, training centers, and unemployed community members. Result: The results indicate that government coordination in reducing unemployment in Kendari City has been carried out across several key aspects. Coordination occurs between the Manpower and Industry Office, private companies, training institutions, and the community. However, several obstacles remain, such as limited information accessibility for the community, low work experience, the influx of job seekers from outside the area, and uneven distribution of job opportunities. Efforts to overcome these obstacles include skill training programs, provision of registration services for AK-1 cards, job fairs, active partnerships with companies and training institutions, and the optimization of online platforms. Conclusion: Government coordination in reducing unemployment has been effective so far. All indicators show that the local government, particularly the Manpower and Industry Office, has carried out integrated coordination efforts with various stakeholders from both the government and private sectors. However, further evaluation and improvement of existing programs are necessary, as in 2024 Kendari City still has the highest unemployment rate in Southeast Sulawesi Province. Keywords: Government Coordination, High Unemployment Rate, Lack of Job Opportunities, Kendari City ABSTRAK Permasalahan (GAP) Adanya kesenjangan antara tujuan kebijakan pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dengan realita yang terjadi di lapangan. Terlihat dari data tingkat pengangguran secara nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan, sedangkan Kota Kendari justru mengalami peningkatan, menjadikannya daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di provinsi tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana koordinasi pemerintahan dalam penurunan angka pengangguran di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori oleh Hasan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian informasi dan penarikan kesimpulan. Adapun informan dalam penelitian yang dilakukan penulis yaitu melibatkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Pegawai Fungsional Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja, Pegawai Fungsional Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Pengusaha, Balai Pelatihan, dan Masyarakat Pengangguran. Hasil/Temuan: hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi pemerintahan dalam penurunan pengangguran di Kota Kendari telah berjalan pada sejumlah aspek penting, koordinasi dilakukan antara Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan perusahaan swasta, lembaga pelatihan, dan masyarakat. Namun, masih terdapat beberapa hambatan, seperti keterbatasan informasi yang dapat diakses masyarakat, rendahnya pengalaman kerja, masuknya pencari kerja dari luar daerah dan belum meratanya distribusi peluang kerja. Upaya mengatasi hambatan tersebut dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja, pemberian layanan pendaftaran kartu AK-1, pelaksanaan job fair, kemitraan aktif dengan perusahaan dan lembaga pelatihan, serta optimalisasi platform daring. Kesimpulan: Koordinasi pemerintahan dalam penurunan angka pengangguran telah berjalan baik hingga saat ini. Seluruh indikator ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, telah melakukan upaya koordinasi secara terpadu dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta. Namun masih diperlukan evaluasi dan peningkatan dari program yang telah ada, karena pada tahun 2024 angka pengangguran di Kota Kendari masih menjadi yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kata Kunci: Koordinasi Pemerintahan, Tingginya Tingkat Pengangguran, Kurangnya Lapangan Pekerjaan, Kota Kendari
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 08:03 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 08:03 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23939 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |