Sya'bandi, Al Yedi Asadullah and Wargadinata, Ella Lesmanawaty (2025) INOVASI PERCEPATAN PENCAPAIAN KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN (PEKAD 3 IN 1 PLUS) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Repositry_Al Yedi revisi (1).pdf Download (457kB) | Preview |
Abstract
Problem/Background (GAP): The problem in this thesis is the suboptimal dissemination of information and public acceptance of the PEKAD 3 IN 1 PLUS innovation at the Department of Population and Civil Registration (Disdukcapil) of Lhokseumawe City, Aceh Province. Purpose: This research aims to analyze the implementation of the PEKAD 3 IN 1 PLUS innovation at the Department of Population and Civil Registration (Disdukcapil) of Lhokseumawe City, Aceh Province. Method: The method used in this research is a descriptive qualitative approach, employing in-depth interviews, field observations, and documentation techniques. Results/Findings: Based on research conducted on the PEKAD 3 IN 1 PLUS innovation at the Population and Civil Registration Office of Lhokseumawe City, the implementation of this public service innovation shows promising results in increasing the efficiency of the population document processing. Specifically, this program allows the public to obtain three important documents—birth certificates, Family Cards, and Child Identity Cards—in a single integrated service. This innovation has reduced bureaucracy and provided faster services that are more easily accessible to the public. Data from 2023 shows that the service successfully achieved its target in document processing, with a significant increase in user satisfaction due to the convenience offered by the integrated service system. However, challenges such as technical issues with the information system and incomplete documents still persist, affecting the full potential of this program. Conclusion: In conclusion, PEKAD 3 IN 1 PLUS is an effective and adaptive service innovation, but it still requires improvements in internal digitalization systems, increased public administrative literacy, and strengthening technical regulations between agencies to support the sustainability and optimization of the innovation. Keywords: adoption barriers, Disdukcapil, innovation diffusion, Public service innovation, PEKAD 3 IN 1 PLUS. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan dalam skripsi ini adalah belum optimalnya penyebaran informasi dan penerimaan masyarakat terhadap inovasi PEKAD 3 IN 1 PLUS di Disdukcapil Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan inovasi PEKAD 3 IN 1 PLUS di Disdukcapil Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap inovasi PEKAD 3 IN 1 PLUS di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lhokseumawe, penerapan inovasi layanan publik ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan efisiensi proses pengurusan dokumen kependudukan. Secara spesifik, program ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh tiga dokumen penting—akte kelahiran, kartu keluarga, dan kartu identitas anak—dalam satu layanan terintegrasi. Inovasi ini telah mengurangi proses birokrasi dan memberikan layanan yang lebih cepat serta mudah diakses oleh masyarakat. Data dari tahun 2023 menunjukkan bahwa layanan ini berhasil mencapai target dalam pengolahan dokumen, dengan peningkatan signifikan dalam kepuasan pengguna karena kemudahan yang ditawarkan oleh sistem layanan terintegrasi. Namun, tantangan seperti masalah teknis pada sistem informasi dan ketidaklengkapan dokumen masih ada, yang memengaruhi potensi penuh dari program ini. Kesimpulan: Kesimpulannya, PEKAD 3 IN 1 PLUS merupakan inovasi pelayanan yang efektif dan adaptif, namun masih memerlukan perbaikan sistem digitalisasi internal, peningkatan literasi administrasi masyarakat, serta penguatan regulasi teknis antarinstansi untuk mendukung keberlanjutan dan optimalisasi inovasi tersebut. Kata kunci: Disdukcapil, Difusi inovasi, hambatan adopsi, inovasi pelayanan publik, PEKAD 3 IN 1 PLUS
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
| Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
| Date Deposited: | 10 Jul 2025 05:40 |
| Last Modified: | 10 Jul 2025 05:40 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23774 |
Actions (login required)
 |
View Item |
