Sari, Arinda Kumala and Karmila, Cut Laila (2025) IMPLEMENTASI PROGRAM SERASI KASIH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN BAGI PARA LANSIA TERLANTAR DI KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Repository_Arinda Kumala Sari_32.0414.pdf Download (332kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The complexity of social problems in Semarang Regency is revealed through three crucial indicators: the proliferation of a marginalized elderly population, inequality in the distribution of welfare assistance, and the economic burden placed on the productive generation by the high dependency ratio. These phenomena became the main basis that triggered the in-depth study. As a form of intervention, the Semarang Regency Government has initiated the Serasi Kasih Program, a strategic effort to address these issues. However, the program has encountered a number of significant hurdles, ranging from a scarcity of resources to weak synergies between relevant institutions, which present challenges in realizing its noble goals. Purpose: This study aims to examine the implementation of the Serasi Kasih Program in improving services for neglected elderly people in Semarang Regency. Method: This research adopts a descriptive qualitative approach. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation. The data were analyzed through data condensation, data display, and conclusion drawing to obtain a comprehensive understanding of the policy implementation. Result: The results of the research on the Implementation of the Serasi Kasih Program for the Elderly in Semarang Regency were analyzed through several dimensions which showed that, in the dimension of the size and objectives of the policy had been carried out as applicable provisions, in the resource dimension there were some shortcomings in infrastructure resources and in some human resources, in the dimension of organizational characteristics of implementers there was a clear organizing structure along with the division of duties, in the dimension of the attitude of implementers had shown quite good professionalism, in the dimension of inter-organizational communication had also gone well as evidenced by the existence of structured coordination, in the dimension of the economic, social, political environment still needed to be improved again. Conclusion: The implementation of the Serasi Kasih Program in Semarang Regency has not been fully optimal. Keywords: Policy Implementation, Serasi Kasih Program, Neglected Elderly, Social Service Office, Semarang Regency. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kompleksitas permasalahan sosial di Kabupaten Semarang terungkap melalui tiga indikator krusial: menjamurnya populasi lanjut usia yang terpinggirkan, ketimpangan dalam penyaluran bantuan kesejahteraan, serta beban ekonomi yang menghimpit generasi produktif akibat tingginya rasio ketergantungan. Fenomena ini menjadi landasan utama yang memicu dilakukannya studi mendalam. Sebagai bentuk intervensi, Pemerintah Kabupaten Semarang telah menginisiasi Program Serasi Kasih, sebuah upaya strategis untuk mengatasi persoalan tersebut. Namun, dalam perjalanannya, program ini masih harus berhadapan dengan sejumlah rintangan signifikan, mulai dari kelangkaan sumber daya hingga lemahnya sinergi antar lembaga terkait, yang menghadirkan tantangan tersendiri dalam mewujudkan tujuan mulianya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Serasi Kasih dalam meningkatkan pelayanan terhadap lansia terlantar di Kabupaten Semarang. Metode: Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh pemahaman komprehensif mengenai pelaksanaan kebijakan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian tengang Implementasi Program Serasi Kasih bagi Lansia di Kabupaten Semarang dianalisis melalui beberapa dimensi yang menunjukan bahwa, pada dimensi ukuran dan tujuan kebijakan sudah dilakukan sebagaiman ketentuan yang berlaku, pada dimensi sumber daya terlihat beberapa kekurangan pada sumber daya insrastruktur dan di beberapa sumber daya manusia, pada dimensi karakteristik organisasi pelaksana sudah terdaoat susunan pengorganisasian yang jelas beserta pembagian tugasnya, pada dimensi sikap pelaksana sudah menunjukkan profesionalisme yang cukup baik, pada dimensi komunikasi antar organisasi juga sudah berjalan dengan baik terbukti dengan adanya koordinasi terstruktur, pada dimensi lingkungan ekonomi,sosial,politik masih perlu peningkatan kembali. Kesimpulan: Implementasi Program Serasi Kasih di Kabupaten Semarang belum sepenuhnya optimal. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Program Serasi Kasih, Lansia Terlantar, Dinas Sosial, Kabupaten Semarang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
| Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
| Date Deposited: | 27 May 2025 08:03 |
| Last Modified: | 27 May 2025 08:03 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23200 |
Actions (login required)
 |
View Item |
