PUTRA, RAFI GHIEFARI PRADANA and Jamaruddin, Jamaruddin (2025) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG KOTA SAMARINDA. Diploma thesis, IPDN.
|
Text
RG PUNYA REPO NEW.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
Problem/Background (GAP): The still high number of stunting in Samarinda City, East Kalimantan Province, especially in the Samarinda Seberang District, makes handling stunting in this area very necessary because of its impact on children's growth and development and their future. This is increasingly important considering that East Kalimantan will be the location of the Indonesian Capital City (IKN), which requires superior human resources. Purpose: This study aims to determine and analyze the Implementation of Stunting Handling Policies in Samarinda Seberang District, Samarinda City. Method: This research was conducted using descriptive qualitative method. The theory used is the theory of implementation according to Edward III. The data collection techniques through observation, documentation, and interviews as well as triangulating data to obtain common goals. The informants involved in this study totaled 13 people with data sources from primary data and secondary data. Data analysis was carried out through data reduction, presentation, and conclusion drawing as well as the implementation of data verification findings. Result: The results of the findings are analyzed in the dimensions of the Implementation theory by Edward III showing the results, in the resource dimension it has been managed well, in the disposition dimension it has been carried out well by relevant stakeholders, in the bureaucratic structure dimension it is clear that there is a clear stunting reduction acceleration team structure, in the communication dimension it is still not done optimally this is due to the lack of community participation in socialization activities to accelerate stunting reduction. Conclusion: The results of the research conducted show that the implementation of stunting handling in Samarinda Seberang sub-district has been carried out optimally. However, in the communication process there are obstacles due to the lack of awareness of the community to work together. This success is shown by the decline in the prevalence of stunting in general in Samarinda City, which is 17.2% in 2024 compared to 2023 which reached 24.4%. Keywords: Stunting, Implementation, Prevalence, Edward III. Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Masih tingginya angka stunting di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur terutama di wilayah Kecamatan Samarinda Seberang, Menjadikan Penanganan stunting di wilayah ini sangat dibutuhkan karena dampaknya terhadap tumbuh kembang anak dan masa depan mereka. Hal ini semakin penting mengingat Kalimantan Timur akan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membutuhkan SDM unggul. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting di Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan mengunakan Metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori implementasi menurut Edward III. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara serta melakukan triangulasi data untuk memperoleh kesamaan tujuan. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 13 orang dengan sumber data dari data primer dan data skunder. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian, dan penarikan Kesimpulan serta pelaksanaan verifikasi data temuan. Hasil/Temuan: Hasil temuan dilapakan dianalisis pada dimensi teori Implementasi oleh Edward III menunjukkan hasil, pada dimensi Sumber daya sudah dikelola dengan baik dengan adanya pemanfaatan sumber daya manusia dan teknologi, pada dimensi disposisi sudah dilaksanakan dengan baik oleh stakeholder terkait yang bersifat berjenjang, pada dimensi struktur birokrasi sudah jelas adanya struktur tim percepatan penurunan stunting yang jelas, pada dimensi komunikasi masih belum dilakukan dengan optimal hal ini dikarenakan oleh minimnya partisipasi Masyarakat dalam kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting Kesimpulan: Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa implementasi penanganan stunting di kecamatan Samarinda Seberang sudah dilakukan dengan optimal. Namun pada proses komunikasi terjadi kendala karena kurangnya kesadaran Masyarakat untuk bisa saling bekerja sama. Keberhasilan ini ditunjukkan dengan turunya prevalensi stunting secara umum di Kota Samarinda yaitu 17,2% di tahun 2024 dibanding tahun 2023 yang mencapai 24,4%. Kata Kunci: Stunting, Implementasi, Prevalensi, Edward III.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 23:41 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 23:41 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23079 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |