Tenau, Agnes Sisilia and Sutikno, Achmad Nur (2025) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA. Diploma thesis, IPDN.
|
Text
Agnes Sisilia Tenau_32.1097_Implementasi Kebijakan Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.pdf Download (348kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement: Flooding is a natural disaster that frequently occurs in Sorong City and significantly impacts the community’s life and regional development. Flood disaster management by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Sorong City heavily relies on the use of technology for monitoring and mitigation. However, limitations in technology availability and its accurate usage become major obstacles to the effectiveness of disaster management. Purpose: This study aims to analyze the implementation of flood disaster management policies by BPBD Sorong City, focusing on the technological aspects used. Method: The research method used is qualitative with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews with BPBD officials and field observations related to the use of technologies such as drones, Early Warning Systems (EWS), laptops, and Handy Talkies (HT). Data analysis was conducted descriptively and qualitatively to identify obstacles and opportunities in technology utilization. Result: The results indicate that BPBD Sorong City has utilized various technologies as tools to aid flood mitigation; however, budget constraints have resulted in inadequate maintenance of existing technologies and very limited availability of new equipment. Dependence on borrowing technology from other agencies, such as the Public Works and Spatial Planning Office (Dinas PUPR), also hampers smooth operations. Additionally, a lack of training and capacity among human resources to operate the technologies affects the effectiveness of policy implementation. Conclusion: The success of flood management in Sorong City is greatly influenced by the accurate use and availability of adequate technology, budget support, inter-agency coordination, and the enhancement of human resource capacities. Improvements in technology management and strengthening synergy between agencies are needed to make disaster response more effective and responsive. Keywords: Implementation, Floods, Disaster Management ABSTRAK Permasalahan: Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Kota Sorong dan berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat serta pembangunan daerah. Penanggulangan bencana banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong sangat bergantung pada penggunaan teknologi untuk pemantauan dan mitigasi. Namun, keterbatasan ketersediaan teknologi dan ketepatan penggunaannya menjadi hambatan utama dalam efektivitas penanggulangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penanggulangan banjir oleh BPBD Kota Sorong dengan fokus pada aspek teknologi yang digunakan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pejabat BPBD dan observasi lapangan terkait penggunaan teknologi seperti drone, Early Warning System (EWS), laptop, dan Handy Talky (HT). Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi kendala dan peluang dalam pemanfaatan teknologi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kota Sorong telah memanfaatkan berbagai teknologi sebagai alat bantu dalam mitigasi banjir, namun keterbatasan anggaran mengakibatkan teknologi yang ada tidak terawat dengan baik dan ketersediaan alat baru sangat minim. Ketergantungan pada peminjaman teknologi dari instansi lain, seperti Dinas PUPR, juga menghambat kelancaran operasional. Selain itu, kurangnya pelatihan dan kapasitas sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi turut memengaruhi efektivitas pelaksanaan kebijakan. Kesimpulan: Keberhasilan penanggulangan banjir di Kota Sorong sangat dipengaruhi oleh ketepatan penggunaan dan ketersediaan teknologi yang memadai, dukungan anggaran, koordinasi antar lembaga, serta peningkatan kapasitas SDM. Diperlukan perbaikan manajemen teknologi dan penguatan sinergi antar instansi agar penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan responsif. Kata kunci: Implementasi, Banjir, Penanggulangan Bencana
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 07:05 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 07:05 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23020 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |