PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEBIJAKAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI KOTA MANADO

MOKAT, JULIO ELISAPUTRA and SUKMANA, ELY (2025) PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEBIJAKAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI KOTA MANADO. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
JULIO ELISAPUTRA MOKAT_32.0827_PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEBIJAKAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL.pdf

Download (529kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background: this research is based on the gap between the ideal conditions and the reality in the field, where despite the existence and implementation of regulations governing the distribution of alcoholic beverages, the illegal circulation and trade of alcohol continues to occur and has even increased compared to previous years. This situation has also become one of the contributing factors to negative actions such as traffic accidents and other criminal acts that disrupt public safety and order, particularly in the city of Manado. Objective: The research aims to describe the implementation of supervision and control of the policy on the distribution of alcoholic beverages in the city of Manado. Methode: This research uses a descriptive qualitative method to describe factual phenomena in the field using data collection techniques such as interviews, observation, and documentation, as well as applying data triangulation to ensure the information obtained. The theory used refers to the Policy Control Theory proposed by Nugroho (2018), which includes three dimensions: policy monitoring or supervision, policy evaluation, and policy rewarding. Result: The research findings are presented across three dimensions based on the applied theory. First, in the Policy Monitoring dimension, monitoring has been carried out in the form of office-based supervision (on-desk); however, direct field supervision (on-site) has not been maximized. Second, in the Policy Evaluation dimension, it was found that the evaluation was only conducted through comparison with the initial objectives of the policy. The other two indicators—comparison with best practices and historical comparison—were not implemented. Third, in the Policy Enforcement dimension, enforcement was carried out only at the managerial level (in accordance with existing regulations), while the other indicator, which is political enforcement, was not implemented. These findings indicate that although the policy is in place, its implementation has not been optimal due to the lack of dissemination of information about the policy, the entrenched lifestyle habits of the community, and weak law enforcement. Conclusion: The supervision and control of the alcohol distribution policy have not been optimal. Keywords: Alcoholic Beverages, Supervision and Control, ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini didasari oleh adanya kesenjangan antara kondisi ideal dan kenyataan di lapangan, di mana meskipun telah terdapat kebijakan yang mengatur tentang peredaran minuman beralkohol dan telah dijalankan, namun praktik peredaran dan perdagangan 2 minuman beralkohol ilegal masih berlangsung bahkan meningkat dari beberapa tahun sebelumnya.Hal ini juga menjadi salah satu pemicu terjadinya tindakan-tindakan negatif berupa kecelakaan lalu lintas bahkan tindakan kriminalitas lainnya yang mengganggu keamanan dan ketertiban dalam bermasyrakat khususnya di Kota Manado. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menggambarkan bentuk pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan peredaran minuman beralkohol di Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan fenomena faktual di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta menerapkan triangulasi data untuk memastikan informasi yang didapatkan. Teori yang digunakan mengacu pada Teori Pengendalian Kebijakan yang dikemukakan oleh Nugroho (2018), yang mencakup tiga dimensi: monitoring atau pengawasan kebijakan, evaluasi kebijakan, dan pengganjaran kebijakan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian yang didapatkan dijabarkan dalam tiga dimensi sesuai dengan teori yang digunakan. Pertama, dalam dimensi Monitoring Kebijakan telah dilaksanakan dalam bentuk pengawasan dari kantor (on desk), akan tetapi pengawasan secara langsung ke lapangan (on site) belum maksimal. Kedua, dalam dimensi Evaluasi Kebijakan didapatai bahwa pelaksanaannya hanya berupa komparasi dengan tujuan awal dari kebijakan tersebut, sedangkan untuk kedua indikator lainnya yaitu komparasi dengan best practices dan komparasi dengan historical tidak dilaksanakan. Ketiga, dalam dimensi Pengganjaran Kebijakan hanya dilaksanakan secara manajerial (sesuai dengan peraturan yang beralaku) dan untuk indikator lainnya berupa pengganjaran secara politikal tidak dilaksanakan. Dengan hasil dari pelaksanannya menunjukkan bahwa meskipun kebijakan telah tersedia tetapi implementasinya belum optimal karena kurangnya sosialisasi informasi mengenai kebijakan ini, kebiasaan gaya hidup masyarakat yang melekat, serta lemahnya penegakan hukum. Kesimpulan: Pengawasan dan pengendalian mengenai kebijakan peredaran minuman belum maksimal. Kata kunci: Minuman Beralkohol, Pengawasan dan Pengendalian, Kebijakan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 27 May 2025 05:11
Last Modified: 27 May 2025 05:11
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22958

Actions (login required)

View Item View Item