MITIGASI RISIKO KECELAKAAN BAGI PENAMBANG TIMAH INKONVENSIONAL DI KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI BANGKA BELITUNG

Nugraha, Aditya and Kusworo, Kusworo (2025) MITIGASI RISIKO KECELAKAAN BAGI PENAMBANG TIMAH INKONVENSIONAL DI KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI BANGKA BELITUNG. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
32.0302_Aditya Nugraha.pdf

Download (229kB) | Preview

Abstract

Problem Statement/Background (GAP): Although the problems of tin mining, both from environmental and socio-economic aspects, have been widely discussed, efforts to mitigate accident risks for unconventional tin miners in South Bangka Regency have not received adequate attention and implementation. The main gaps are the absence of comprehensive and systematic identification of work accident risks, effective and holistic mitigation models, and limited education and implementation of occupational safety in the field. Furthermore, coordination and contributions from various parties in accident risk mitigation are still not optimal. Purpose: This study aims to determine how Accident Risk Mitigation for Unconventional Tin Miners is carried out by the Civil Service Police Unit (Satuan Polisi Pamong Praja) and the Fire Department (Pemadam Kebakaran) in South Bangka Regency. Method: This research employed a qualitative research method. Data were collected through interviews, observations, and documentation. Results: The research results indicate that accident risk mitigation for unconventional tin miners in South Bangka Regency has not been optimally implemented. This is due to the absence of specific regulations governing occupational safety in unconventional mining, which prevents the government from having a legal basis for guidance and intervention. Furthermore, the absence of a Regional Disaster Management Agency (BPBD) at the district level impacts the difficulty of budget allocation and the minimal vital facilities and infrastructure for rescue and evacuation. Conclusion: The implementation of accident risk mitigation, both structurally and non-structurally, for unconventional tin miners in South Bangka Regency generally has not been carried out systematically and effectively. Key inhibiting factors include the illegal status of mining activities, institutional and regulatory weaknesses (including the absence of a district BPBD), socio-economic pressures that lead to safety neglect, and technical and knowledge limitations of the miners. Efforts made to overcome these obstacles are still very limited, partial, and not effective in addressing the root causes of the problem. Keywords: Preparedness, Fire Department, Fire Management ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Meskipun permasalahan pertambangan timah, baik dari sisi lingkungan maupun sosial ekonomi, telah banyak diangkat, upaya mitigasi risiko kecelakaan kerja bagi penambang timah inkonvensional di Kabupaten Bangka Selatan masih belum mendapatkan perhatian dan implementasi yang memadai. Kesenjangan utama adalah belum adanya identifikasi risiko kecelakaan kerja yang komprehensif dan sistematis, model mitigasi yang efektif dan holistik, serta keterbatasan edukasi dan penerapan keselamatan kerja di lapangan. Selain itu, koordinasi dan kontribusi berbagai pihak dalam mitigasi risiko kecelakaan masih belum optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Mitigasi Risiko Kecelakaan bagi Penambang Timah Inkonvensional oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bangka Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitigasi risiko kecelakaan bagi penambang timah inkonvensional di Kabupaten Bangka Selatan belum berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya regulasi khusus yang mengatur keselamatan kerja pada tambang inkonvensional, sehingga pemerintah tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan pembinaan dan intervensi. Selain itu, ketiadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat kabupaten berdampak pada sulitnya alokasi anggaran dan minimnya sarana prasarana vital untuk penyelamatan dan evakuasi. Kesimpulan: Implementasi mitigasi risiko kecelakaan, baik secara struktural maupun non-struktural, bagi penambang timah inkonvensional di Kabupaten Bangka Selatan secara umum belum dilaksanakan secara sistematis dan efektif. Faktor penghambat utama meliputi status ilegal aktivitas penambangan, kelemahan institusional dan regulasi (termasuk ketiadaan BPBD kabupaten), tekanan sosial-ekonomi yang mendorong pengabaian keselamatan, serta keterbatasan teknis dan pengetahuan penambang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut masih sangat terbatas, bersifat parsial, dan belum efektif menyentuh akar permasalahan. Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Pemadam Kebakaran, Penanggulangan KebakaranKebakaran

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 27 May 2025 03:07
Last Modified: 27 May 2025 03:07
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22899

Actions (login required)

View Item View Item