ANALISIS KOMPARASI PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN FISCAL TREND MONITORING SYSTEM (FTMS) DALAM MENGUKUR KESESUAIAN KAPASITAS APBD TERHADAP TUNTUTAN MASYARAKAT DI KABUPATEN KLATEN

Fortuna, Dewi and Maisondra, Maisondra (2025) ANALISIS KOMPARASI PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN FISCAL TREND MONITORING SYSTEM (FTMS) DALAM MENGUKUR KESESUAIAN KAPASITAS APBD TERHADAP TUNTUTAN MASYARAKAT DI KABUPATEN KLATEN. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
repository dewi (1).pdf

Download (677kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The fiscal capacity map is static and lacks the ability to detect trends and long-term fiscal risks, making it necessary to compare it with the more dynamic and diagnostic Fiscal Trend Monitoring System. Purpose:This study aims to analyze the comparison between the Regional Fiscal Capacity Map (KFD) and the Fiscal Trend Monitoring System (FTMS) method in measuring the suitability of the capacity of the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) to the demands of the community in Klaten Regency. Method: The method used in this study is a mixed methods approach, combining both qualitative and quantitative techniques. Data collection was carried out through interviews, documentation, and analysis of fiscal data and indicators. The qualitative data was analyzed through three stages: codification, presentation, and drawing conclusions, while the quantitative data was processed using descriptive statistical analysis to support the interpretation and comparison between the KFD Map and FTMS method. The informants in this study consisted of structural officials at the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKPAD) of Klaten Regency. Result: The results of the study showed that there was a difference between the results of the analysis based on the KFD Map and the FTMS method. The KFD map provides an overview of fiscal capacity that is aggregative, while FTMS is able to describe regional financial conditions in more detail through financial and environmental indicators. The FTMS analysis shows a mismatch between fiscal capacity and public demands, especially in terms of per capita spending and debt ratios. Conclusion: This study concludes that the implementation of FTMS can be an effective tool in analyzing regional financial conditions as a whole and providing the basis for formulating fiscal policies that are more responsive to the needs of the community. Thus, the recommendations given include strengthening fiscal capacity through optimizing Regional Original Revenue (PAD) and efficiency in budget management. Keywords: Fiscal Capacity, Fiscal Trend Monitoring System (FTMS), Trend ABSTRAK Permasalahan (GAP): Peta kapasitas fiskal bersifat statis dan kurang mendeteksi tren serta risiko fiskal jangka panjang, sehingga perlu dikomparasi dengan Fiscal Trend Monitoring System yang lebih dinamis dan diagnostik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara Peta Kapasitas Fiskal Daerah (KFD) dan metode Fiscal Trend Monitoring System (FTMS) dalam mengukur kesesuaian kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap tuntutan masyarakat di Kabupaten Klaten. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mixed methods, yang menggabungkan teknik kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, serta analisis data dan indikator fiskal. Data kualitatif dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu kodifikasi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, data kuantitatif diolah menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendukung interpretasi dan perbandingan antara metode Peta KFD dan FTMS. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pejabat struktural di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Klaten. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara hasil analisis berdasarkan Peta KFD dan metode FTMS. Peta KFD memberikan gambaran kapasitas fiskal secara agregatif, sedangkan FTMS mampu menggambarkan kondisi keuangan daerah secara lebih rinci melalui indikator keuangan dan lingkungan. Analisis FTMS menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kapasitas fiskal dan tuntutan masyarakat, khususnya dalam hal belanja per kapita dan rasio utang. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan FTMS dapat menjadi alat yang efektif dalam menganalisis kondisi keuangan daerah secara menyeluruh serta menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan fiskal yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan mencakup penguatan kapasitas fiskal melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran. Kata Kunci: Kapasitas Fiskal, Fiscal Trend Monitoring System (FTMS), Tren

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 26 May 2025 07:43
Last Modified: 26 May 2025 07:43
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22734

Actions (login required)

View Item View Item