Scorpijekara, Srytitin and Faisal, Muhammad (2025) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN JUMLAH ANAK STUNTING DI KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
SRYTITIN SCORPIJEKARA_REPOSITORY.pdf Download (585kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): The problem that motivated the researcher to take this title is whether there is a relationship between the mother's education level and the number of stunted children in Subulussalam City. Purpose: to analyze the relationship between the mother's education level and the number of stunted children in Subulussalam City, Aceh Province. Methods: The approach used was quantitative with survey method using purposive sampling technique. The sample consisted of 380 mothers with children under five years of age. Data were obtained from the Subulussalam City Health Office and the Subulussalam City Population and Civil Registration Office. Data processing was done using the Chi-Square statistical test. Results/Findings: There was a significant association between mother's education level and the number of stunted children in Subulussalam City, where mothers with low education level were more at risk of having stunted children than mothers with high education. This finding reinforces the importance of maternal education in daily life in families, especially children, as an effort to prevent stunting. Therefore, improving the quality of women's education, especially prospective mothers, is a strategic step in supporting the acceleration of stunting reduction and also providing special training and direction for mothers. This research is expected to be a reference in the preparation of public health development policies and become a reference for government interventions in order to improve the quality of human resources from an early age. Conclusion: Based on the results of research and discussion regarding the relationship between maternal education level and the number of stunted children in Subulussalam City, Aceh Province, it can be concluded that the mother's education level is one of the crucial factors that have an impact on the number of stunting cases in children, which if they have higher education generally have better abilities in caring for children. Furthermore, the results of the Chi- Square test conducted that there is a relationship between the variable level of maternal education (x) and the variable number of stunted children (y) in Subulussalam City, Aceh Province. Because the results of the Chi- Square test resulted in a P Value of 0.022 <0.05, maternal education has a significant relationship with the number of stunted children, which means that the higher the mother's education, the lower the likelihood of children experiencing stunting. Keywords: Stunting, Maternal Education, Toddler Children, Subulussalam, Public Health ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan yang melatarbelakangi peneliti untuk mengambil judul ini ialah apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan jumlah anak stunting pada anak di Kota Subulussalam Tujuan: untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan jumlah anak stunting di Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei menggunakan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari 380 ibu yang memiliki anak usia di bawah lima tahun. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan kota Subulussalam dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Subulussalam. Pengolahan data dilakukan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil/Temuan: menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan jumlah anak stunting di Kota Subulussalam , di mana ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah lebih berisiko memiliki anak stunting dibandingkan ibu dengan pendidikan tinggi. Temuan ini memperkuat pentingnya pendidikan ibu dalam kehidupan sehari-hari pada keluarga terutama anak sebagai upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan perempuan, khususnya calon ibu, menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting dan juga memberikan pelatihan serta arahan khusus ibu. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat dan menjadi acuan intervensi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan tingkat pendidikan ibu dengan jumlah anak stunting di Kota Subulussalam Provinsi Aceh menyimpulkan Tingkat pendidikan ibu menjadi salah satu faktor krusial yang berdampak pada jumlah kasus stunting pada anak yang mana jika memiliki pendidikan yang lebih tinggi umumnya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam merawat anak. Selanjutnya hasil uji Chi- Square yang dilakukan bahwa terspat hubungan anatar variabel tingkat pendidikan ibu (x) derngan variabel jumlah anak stunting (y) di Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Karena hasil uji Chi- Square menghasilkan Nilai P Value adalah 0.022 < 0.05 maka pendidikan ibu terdapat hubungan signifikan terhadap jumlah stunting anak, yang berarti semakin tinggi pendidikan ibu, semakin rendah kemungkinan anak mengalami stunting. Kata Kunci: Stunting, Pendidikan Ibu, Anak Balita, Subulussalam, Kesehatan Masyarakat
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
| Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
| Date Deposited: | 26 May 2025 04:10 |
| Last Modified: | 26 May 2025 04:10 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22593 |
Actions (login required)
 |
View Item |
