Alfaridzy, Muh. Rayhan and Amin, M. (2025) MANAJEMEN MITIGASI BENCANA ALAM DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT. Other thesis, IPDN.
|
Text
32.0981_Muh_Rayhan_Alfaridzy_Repository.pdf Download (420kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): The author focuses on the issue of disaster management that has not been optimal in responding to and mitigating the impacts of disasters, particularly regarding planning, coordination, and supervision that are not effectively integrated in Mamuju Regency. Purpose: The objective of this research is to analyze the management of natural disaster mitigation in Mamuju Regency. Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach to understand the implementation of disaster mitigation management in Mamuju Regency. Data were collected through observation, documentation, and interviews with 6 key informants selected through purposive sampling, including the Head of BPBD, the Head of Prevention & Preparedness, and local communities. The theory used is disaster management according to G.R. Terry (1960), which includes planning, organizing, implementation, and supervision. The selection of informants was based on their in-depth knowledge and direct experience related to disaster mitigation. Result: The research findings indicate that disaster mitigation planning in Mamuju Regency is not based on comprehensive risk analysis, leading to inadequate identification of potential threats. Regarding organizing, the division of roles between agencies is still unclear, resulting in suboptimal coordination. The implementation of mitigation programs is hindered by low community participation and limited human resources, which slow down disaster response. The controlling function is also not systematically and continuously implemented, hindering necessary evaluation and improvement. These findings highlight the need for improvements in each managerial function to establish a more effective and integrated disaster mitigation system in Mamuju Regency. Conclusion: The conclusion of this study indicates that disaster mitigation management in Mamuju Regency has been implemented, but still faces various challenges that reduce its effectiveness. Mitigation planning that is not based on comprehensive risk analysis, weak coordination between agencies, and low community participation are the main obstacles. Furthermore, limited human resources and unsystematic supervision diminish the quality of mitigation implementation. To enhance the effectiveness of disaster mitigation, improvements in all managerial functions, including planning, organizing, actuating, and controlling, are necessary. Keywords: Disaster Mitigation Management, Inter-agency Coordination, Community Participation, Human Resources. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan manajemen bencana yang belum optimal dalam merespons dan mengurangi dampak bencana, khususnya terkait dengan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan yang tidak terintegrasi secara efektif di Kabupaten Mamuju. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen mitigasi bencana alam di Kabupaten Mamuju. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memahami pelaksanaan manajemen mitigasi bencana di Kabupaten Mamuju. Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan 6 informan kunci yang dipilih secara purposive sampling, termasuk Kepala BPBD, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan, serta masyarakat setempat. Teori yang digunakan adalah manajemen bencana menurut G.R. Terry (1960), yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pemilihan informan didasarkan pada pengetahuan mendalam dan pengalaman langsung mereka terkait mitigasi bencana. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan mitigasi bencana di Kabupaten Mamuju belum didasarkan pada analisis risiko yang komprehensif, sehingga potensi ancaman tidak teridentifikasi dengan baik. Dalam hal pengorganisasian, pembagian peran antarinstansi masih kurang jelas, yang mengakibatkan koordinasi yang tidak optimal. Pelaksanaan program mitigasi terkendala oleh rendahnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan sumber daya manusia, yang memperlambat respons terhadap bencana. Fungsi pengawasan juga belum berjalan secara sistematis dan berkelanjutan, menghambat evaluasi serta perbaikan yang diperlukan. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan pada setiap fungsi manajerial untuk mewujudkan sistem mitigasi bencana yang lebih efektif dan terintegrasi di Kabupaten Mamuju. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen mitigasi bencana di Kabupaten Mamuju telah dilaksanakan, namun masih menghadapi berbagai kendala yang mengurangi efektivitasnya. Perencanaan mitigasi yang tidak berbasis pada analisis risiko menyeluruh, koordinasi antarinstansi yang lemah, serta rendahnya partisipasi masyarakat menjadi hambatan utama. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia dan pengawasan yang tidak sistematis mengurangi kualitas implementasi mitigasi. Untuk meningkatkan efektivitas mitigasi bencana, diperlukan perbaikan pada semua fungsi manajerial, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kata kunci: Manajemen Mitigasi Bencana, Koordinasi Antarinstansi, Partisipasi Masyarakat, Sumber Daya Manusia
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 06:55 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 06:55 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22491 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |