ANALISIS PENGGUNAAN SIASN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) DI KOTA PALANGKARAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOT FIT

Ashary, Mita and ARDIENSYAH, ARDIENSYAH (2025) ANALISIS PENGGUNAAN SIASN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) DI KOTA PALANGKARAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOT FIT. ANALISIS PENGGUNAAN SIASN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) DI KOTA PALANGKARAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOT FIT. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
32.0726_Mita Ashary_Analisis Penggunaan SIASN di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangkaraya Menggunakan Pendekatan Hot FIT.pdf

Download (712kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The low Professionalism Index (IP) score of civil servants (ASN) in Palangka Raya City as of February 28, 2024, ranked 17th with a very low category. This condition encourages the researcher to further examine the utilization of SIASN, the obstacles encountered, and to formulate solutions that are expected to contribute positively to the performance improvement of the BKPSDM of Palangka Raya City. Based on the researcher's observations, the implementation of SIASN in institutions has not been widely discussed in previous studies, making it a novel aspect of this research. Purpose : This study aims to explore in depth the implementation of the Civil State Apparatus Information System (SIASN) at BKPSDM Palangka Raya. Method : A qualitative approach was used in this research, supported by NVivo 12 Plus software for data processing and analysis. Result : The findings indicate that the implementation of SIASN at BKPSDM Palangka Raya has been fairly effective based on the HOT Fit framework, which includes the dimensions of human, organization, technology, and net benefits. Nevertheless, there are still several aspects that need improvement, including the frequency of system use, user satisfaction levels, and the quality of services provided. The main challenges include differences in employee age that affect their ability to operate the technology, as well as delays in data processing when the system is used massively, particularly toward the end of the year. On the other hand, aspects such as system quality, information quality, organizational structure and environment, as well as the resulting benefits, have been running well and need to be maintained and further enhanced. Conclusion : Support from various parties is needed to optimize the use of SIASN at the BKPSDM of Palangka Raya City, including regular evaluations by leadership, training to enhance employee competence in using the system, as well as work management to prevent task accumulation at certain times. Keywords: Analysis,SIASN, HOT Fit ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Rendahnya nilai IP (Indeks Profesionalitas) ASN DI Kota Palangkaraya per tanggal 28 Februari 2024 yang menempati peringkat ke-17 dengan kategori sangat rendah. Kondisi ini mendorong peneliti untuk menelaah lebih jauh terkait pemanfaatan SIASN, hambatan-hambatan yang dihadapi, serta merumuskan solusi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kinerja BKPSDM Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil observasi peneliti, penelitian penerapan SIASN di instansi belum banyak dibahas dalam penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga menjadi unsur kebaruan dalam studi ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis secaraimplementasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bantuan aplikasi NVivo 12 Plus dalam pengolahan dan analisis data. Hasil/ Temuan : Hasil penelitian ini yaitu implementasi SIASN di BKPSDM Kota Palangka Raya telah berlangsung dengan baik berdasarkan kerangka HOT Fit, yang mencakup aspek manusia, organisasi, teknologi, dan manfaat. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti intensitas penggunaan sistem, tingkat kepuasan pengguna, serta kualitas layanan yang diberikan. Tantangan utama yang dihadapi meliputi perbedaan usia yang berpengaruh terhadap kemampuan dalam mengoperasikan teknologi, serta keterlambatan pemrosesan data ketika sistem digunakan dalam kuantitas besar, terutama menjelang akhir tahun. Di sisi lain, faktor seperti kualitas sistem, kualitas informasi, struktur dan lingkungan organisasi, serta manfaat yang dihasilkan telah berfungsi dengan baik dan perlu terus dijaga serta ditingkatkan. Kesimpulan : Dukungan dari berbagai pihak diperlukan dalam memaksimalkan penggunaan SIASN di BKPSDM Kota palangkaraya diantaranya, pengevaluasian berkala dari pimpinan , pelatihan dalam menunjang kemampuan pegawaian dalam penggunaan sistem. Serta manajemen dalam pekerjaan agar tidak menumpuk di saat tertentu. Kata kunci : Analisis,SIASN, HOT Fit

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP
Date Deposited: 14 Jul 2025 23:35
Last Modified: 14 Jul 2025 23:35
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22466

Actions (login required)

View Item View Item