Sari, Nazeliah Komala and Taufik, Mohamad Zaki (2025) PERAN DINAS SOSIAL DALAM PEMBINAAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN, DAN PENGEMIS DI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORI NAZELIAH K.S.pdf Download (426kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement (Kesenjangan Penelitian): The problem identified in this study lies in the persistent presence of street children, homeless individuals, and beggars in Balikpapan City, despite the existence of various government policies and programs such as the Mayor Regulation of Balikpapan Number 6 of 2019 concerning the Integrated Handling System for Social Welfare Problems in Children. This gap indicates a discrepancy between the established policies and their implementation in the field, as the phenomenon continues to exist in the area. Although the Social Service of Balikpapan City has carried out various programs to address these issues, there has been no in-depth study analyzing the extent of the Social Service’s role in the development and rehabilitation of street children, homeless individuals, and beggars, including the obstacles faced in its implementation. Therefore, this research is necessary to determine the role of the Social Service in the development of street children, homeless individuals, and beggars in Balikpapan City, East Kalimantan Province. Method: This research was conducted using a descriptive qualitative method, based on the theory of Jones (1993) in Mahsun (2008), which examines roles through three indicators. Result: Based on the findings, it can be concluded that the development efforts conducted by the Social Service toward street children, homeless individuals, and beggars have been carried out effectively through a series of stages, including street outreach, identification and registration, as well as assessment to examine the issues, potential, family and environmental conditions, and individual needs. Subsequently, social workers provide assistance to foster interaction and communication. Further development continues at the Social Protection House through various services such as rehabilitation, advocacy, assistance and care, which encompass physical, mental, spiritual, and social guidance, health services tailored to the participants’ needs, and recreational-educational services offering educational support. The effectiveness of these efforts is reflected in the decreasing number of street children, homeless individuals, and beggars year by year. Conclusion: The role of the Social Service of Balikpapan City in the development of street children, homeless individuals, and beggars has been implemented systematically and comprehensively through various stages and services. These include outreach, identification, registration, and assessment to understand individual conditions and needs, followed by assistance from social workers. This development process is reinforced through services at the Social Protection House, which include rehabilitation, advocacy, caregiving, health services, and recreational-educational support. All these efforts have shown positive results, as evidenced by the declining number of street children, homeless individuals, and beggars over the years. Keywords: Role; Social Service; Street Children; Homeless; Beggars; Development. ABSTRAK Permasalahan (Kesenjangan Penelitian): Permasalahan (kesenjangan penelitian) yang muncul dari latar belakang tersebut terletak pada masih ditemuinya anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Balikpapan meskipun telah tersedia berbagai kebijakan dan program pemerintah, seperti Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Sistem Penanganan Terpadu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Anak. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan yang sudah ditetapkan dengan pelaksanaan di lapangan, di mana fenomena anak jalanan, gelandangan, dan pengemis masih terdapat di wilayah Kota Balikpapan. Meskipun Dinas Sosial Kota Balikpapan telah menjalankan berbagai program untuk mengatasi anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, belum ada kajian yang secara mendalam mengulas sejauh mana peran Dinas Sosial dalam aspek pembinaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui peran Dinas Sosial dalam pembinaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Dinas Sosial dalam pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Metode : Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan dasar teori Jones (1993) dalam Mahsun (2008), yang mengkaji peran dalam tiga indikator. Hasil/Temuan : Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial terhadap anak jalanan, gelandangan, dan pengemis telah berjalan dengan baik melalui serangkaian tahapan, mulai dari penjangkauan di jalanan, identifikasi dan registrasi, hingga asesmen untuk menelaah permasalahan, potensi, kondisi keluarga dan lingkungan, serta kebutuhan individu. Selanjutnya, dilakukan pendampingan oleh Pekerja Sosial guna mengembangkan interaksi dan komunikasi. Pembinaan juga dilanjutkan di Rumah Perlindungan Sosial melalui berbagai pelayanan seperti rehabilitasi, advokasi, pendampingan dan pengasuhan yang mencakup bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial, pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan, serta pelayanan rekreatif dan edukatif yang menyediakan layanan pendidikan. Efektivitas pembinaan ini terlihat dari berkurangnya jumlah anak jalanan, gelandangan, dan pengemis dari tahun ke tahun. Kesimpulan: Peran Dinas Sosial Kota Balikpapan dalam pembinaan terhadap anak jalanan, gelandangan, dan pengemis telah dilaksanakan secara sistematis dan menyeluruh melalui berbagai tahapan dan layanan. Mulai dari penjangkauan, identifikasi, registrasi, hingga asesmen untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan individu, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan oleh Pekerja Sosial. Pembinaan tersebut diperkuat melalui pelayanan di Rumah Perlindungan Sosial yang mencakup aspek rehabilitasi, advokasi, pengasuhan, kesehatan, hingga rekreatif-edukatif. Seluruh upaya ini menunjukkan hasil yang positif, yang tercermin dari menurunnya jumlah anak jalanan, gelandangan, dan pengemis dari tahun ke tahun. Kata Kunci: Peran; Dinas Sosial; Anak Jalanan; Gelandangan; Pengemis; Pembinaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 27 May 2025 02:07 |
Last Modified: | 27 May 2025 02:07 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22360 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |