Humarisi, Zakil and HADIJAYA, ISMAN (2025) AKUNTABILITAS BAITUL MAL DALAM PENGELOLAAN ZAKAT UNTUK MENGENTASKAN MASALAH KEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH. Other thesis, IPDN.
|
Text
32.0050_Zakil Humarisi.pdf Download (195kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Zakat is an important Islamic economic instrument for poverty alleviation, particularly in regions implementing Islamic law such as Aceh Province. However, the effectiveness of zakat management by Baitul Mal in Aceh Besar Regency still faces several challenges, especially regarding institutional accountability, transparency in reporting, and the sustainability of zakat distribution programs. Purpose: This study aims to analyze the accountability of Baitul Mal in managing zakat in Aceh Besar Regency. Method: This research employs a qualitative approach with data collection techniques including in-depth interviews, direct observation, and documentation. Results: The study found that institutionally, Baitul Mal has established a formal and transparent zakat management structure, particularly at the regency level. However, at the village level, zakat practices are still traditional and lack proper documentation. Supporting factors include community and local government involvement and staff commitment. In contrast, major obstacles include limited human resources, weak oversight, and inadequate facilities. Additionally, the predominance of consumptive zakat distribution hinders its long-term impact on poverty alleviation. Conclusion: The accountability of Baitul Mal in zakat management has not yet reached its full potential. Strengthening institutional capacity, improving human resources, and developing sustainable productive zakat programs are necessary to optimize zakat's role in reducing poverty. Keywords: Accountability, Zakat, Baitul Mal, Poverty ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Zakat merupakan instrumen ekonomi Islam yang berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah yang menerapkan syariat Islam seperti Provinsi Aceh. Namun, efektivitas pengelolaan zakat oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait aspek akuntabilitas lembaga, transparansi pelaporan, dan efektivitas distribusi zakat yang berkelanjutan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas Baitul Mal dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Aceh Besar. Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil: Penelitian menemukan bahwa secara kelembagaan, Baitul Mal telah memiliki struktur dan sistem pengelolaan zakat yang formal dan transparan, terutama pada level kabupaten. Namun, di tingkat desa, praktik pengelolaan zakat masih dilakukan secara tradisional dan belum terdokumentasi dengan baik. Faktor pendukung akuntabilitas antara lain adalah dukungan masyarakat dan pemerintah daerah serta komitmen internal pegawai. Sementara itu, penghambat utama meliputi keterbatasan SDM, lemahnya pengawasan, dan minimnya fasilitas pendukung. Selain itu, penyaluran zakat yang masih dominan bersifat konsumtif juga menjadi tantangan dalam mencapai dampak jangka panjang terhadap pengentasan kemiskinan. Kesimpulan: Akuntabilitas Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar dalam pengelolaan zakat belum sepenuhnya optimal. Diperlukan penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, serta pengembangan program zakat produktif yang berkelanjutan agar zakat benar-benar dapat berperan dalam menurunkan angka kemiskinan. Kata Kunci: Akuntabilitas, Zakat, Baitul Mal, Kemiskinan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 26 May 2025 01:08 |
Last Modified: | 26 May 2025 01:08 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22256 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |